Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba BCA Syariah naik 19,5% di 2024, Ini Penopangnya

Ilustrasi Layanan BCA Syariah/Dok BCA Syariah
Intinya sih...
  • Laba BCA Syariah naik 19,5% di 2024 menjadi Rp183 miliar
  • Pembiayaan BCA Syariah naik 18,9%, total mencapai Rp10,7 triliun dengan NPF gross di posisi 1,54%
  • Aset BCA Syariah tumbuh 15% menjadi Rp16,6 triliun didukung pertumbuhan DPK hingga Rp13,2 triliun

Jakarta, FORTUNE - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mampu mempertahankan profitabilitas, tercermin pada perolehan laba yang meningkat hingga 19,5 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp183 miliar di 2024. Laba ini ditopang oleh peningkatan pembiayaan yang berkualitas.

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum menyampaikan, pertumbuhan yang solid ini didorong oleh kemampuan perusahaan untuk mengakselerasi teknologi.

"Serta adaptasi layanan yang didukung oleh pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen risiko yang baik," kata Yuli saat pemaparan kinerja BCA Syariah 2024 di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta (28/2).

Bank syariah ini juga mampu menjaga efisiensi aktivitas operasional tercermin pada rasio BOPO yang berada di posisi 79 persen.  Sementara fungsi intermediasi perbankan ditunjukkan dari FDR pada 81,3 persen yang mencerminkan aktivitas penghimpunan dan penyaluran pembiayaan yang berimbang.

Pembiayaan BCA Syariah naik 18,9%

Ilustrasi Muslim Berbelanja/Dok Allianz Life

Fungsi intermediasi diimplementasikan dengan baik tercermin pada penyaluran pembiayaan yang berkualitas di semua segmentasi pembiayaan baik komersial, UMKM dan Komersial, tumbuh sebesar 18,9 persen (yoy) dengan total pembiayaan mencapai Rp10,7 triliun.

Secara komposisi, pembiayaan BCA Syariah ditopang oleh pembiayaan komersial yang mencapai Rp7,4 triliun dengan pertumbuhan sebesar 17 persen (yoy). Penyaluran pembiayaan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin pada Non Performing Financing (NPF) gross yang terjaga di posisi 1,54 persen.

Jika dilihat secara pertumbuhan, pembiayaan konsumer meliputi KPR iB, KKB iB dan Emas iB, tumbuh paling tinggi mencapai 74,7 perssn dibandingkan pertumbuhan segmen pembiayaan lainnya.

Pencapaian ini didukung oleh didorong oleh berbagai kegiatan inklusi dan literasi bertujuan untuk mendorong pemahaman masyarakat terhadap manfaat pembiayaan konsumer di BCA Syariah.

Aset BCA Syariah sentuh Rp16,6 triliun naik 15%

Ilustrasi Kantor BCA Syariah/Dok BCA Syariah

Hingga Desember 2024, aset BCA Syariah tumbuh 15 persen secara tahunan (yoy) mencapai Rp16,6 triliun didukung oleh pertumbuhan DPK di semua produk baik tabungan, giro maupun deposito.

Yuli menyebut, hal ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat untuk menabung di BCA Syariah. Pertumbuhan DPK mencapai 20,3 persen (yoy) mencapai Rp13,2 triliun.

Meningkatnya dana tabungan sebesar 17,9 persen (yoy) dan giro sebesar 21 persen (yoy) menjadikan perolehan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) tumbuh sebesar 19,4 persen (yoy). BCA Syariah juga mampu menjaga komposisi CASA di 2024 sebesar 37,8 persen terhadap DPK.

BCA Syariah optimis untuk meraih pertumbuhan kinerja di 2025. Dengan pertimbangan prospek ekonomi, proyeksi regulator dan strategi bisnis yang akan diterapkan, BCA Syariah menargetkan pertumbuhan double digit pada aset, DPK dan pembiayaan di akhir 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us