Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
pexels-haydan-as-soendawy-730525-2895295.jpg
Ilustrasi para jemaah tengah menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi. (Pexels.com/Haydan As-soendawy)

Intinya sih...

  • Dana kelolaan tabungan haji BMS naik 15% per Maret 2025, dengan jumlah nasabah meningkat lebih dari 4%

  • Nasabah tabungan haji Gen Z tumbuh 61,4% dan Gen Y tumbuh lebih dari 17% di Maret 2025

  • BSI targetkan pertumbuhan tabungan haji mencapai 6,7 juta rekening, dengan 83% jemaah haji Indonesia menabung di BSI

Jakarta, FORTUNE - Tak lama lagi musim haji akan segera berlangsung di berbagai negara. Para jamaah haji akan berbondong-bondong menuju tanah suci Mekkah, termasuk jemaah dari Indonesia.

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M, jemaah haji Indonesia 2025 akan berangkat mulai tanggal 2 Mei 2025. Kondisi ini tentu turut mendorong kinerja bisnis tabungan haji dari Bank Mega Syariah (BMS) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Dana kelolaan tabungan haji BMS naik 15%

Ilustrasi Layanan Mega First Syariah milik Bank Mega Syariah/Dok Bank Mega Syariah

Berdasarkan data per Maret 2025, jumlah dana kelolaan tabungan haji BMS tumbuh lebih dari 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah nasabah juga mengalami peningkatan lebih dari 4 persen dibandingkan Maret 2024.

Veronica H. Sisilia selaku Product Development & Portfolio Management Division Head Bank Mega Syariah menyampaikan bahwa terdapat perubahan gaya hidup di kalangan generasi muda Indonesia yang kini semakin sadar akan pentingnya merencanakan ibadah haji sejak dini.

Hal tersebut juga tercermin di Bank Mega Syariah dimana nasabah tabungan haji yang berusia di bawah 42 tahun juga mengalami peningkatan.

“Kami terus berinovasi agar bisa hadir sesuai dengan cara hidup dan aspirasi masing-masing generasi. Gen Z dan Gen Y (milenial) cenderung menginginkan segala sesuatu yang instan, mudah, dan terintegrasi secara digital," kata Veronica melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (22/4).

Per Maret 2025, nasabah tabungan haji untuk Gen Z (usia 10–25 tahun)  tumbuh 61,4 persen dibandingkan Maret 2024. Sedangkan, untuk Gen Y (usia 26–41 tahun) tumbuh lebih dari 17 persen.

Sementara itu, untuk Gen X (usia 42–57 tahun) mencatatkan pertumbuhan lebih dari 5 persen secara tahunan. Dengan demikian, kontribusi nasabah Gen Z dan Gen Y terhadap total nasabah tabungan haji meningkat dari 21,7 persen di Maret 2024 menjadi 24,5 persen di Maret 2025.

BSI targetkan 6,7 juta rekening tabungan haji

Layanan perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) (instagram.com/banksyariahindonesia)

Sementara itu, posisi tabungan haji BSI pada 14  April 2025 dengan jumlah number of account (NoA) mencapai 5,86 juta meningkat 289 ribu dari Desember 2024 sebesar 5,57 NoA. Dengan capaian ini, perseroan menargetkan pertumbuhan tabungan haji bisa mencapai 6,7 juta.

Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan, setiap tahunnya, rata-rata 83 persen jemaah haji Indonesia menabung tabungan haji di BSI.

“Kami berusaha terus menjaga kinerja positif melalui kemudahan layanan dan inovasi produk sehingga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat," ujar Bob.

Bob lanjut menjelaskan, BSI juga berkomitmen memberikan layanan optimal bagi calon jemaah yang akan berangkat pada musim haji 2025.

Tahun ini, calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci dan merupakan nasabah BSI jumlahnya mencapai 185.000 orang. Angka tersebut sekitar 83,8 persen dari total kuota haji yang diterima Indonesia yaitu 221.000 orang.

Editorial Team