TECH

3 Tren Teknologi yang Membentuk Masa Depan Pencitraan Medis

Meningkatkan perawatan pasien, hasil, dan menurunkan biaya.

3 Tren Teknologi yang Membentuk Masa Depan Pencitraan MedisIlustrasi teknologi medis/Dok.freepik.com/creativeart
24 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Teknologi pencitraan medis telah memperkenalkan revolusi besar dalam dunia diagnosis dan perawatan kesehatan. Inovasi dalam pencitraan medis memungkinkan para profesional medis untuk memeriksa tubuh manusia dengan detail yang luar biasa, memberikan informasi kritis untuk diagnosis penyakit dan perencanaan pengobatan yang lebih efektif.

Dari sinar-X hingga pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan tomografi positron (PET), setiap teknologi memiliki keunggulannya masing-masing. Kombinasi teknologi ini memungkinkan tim medis untuk membuat diagnosis yang lebih tepat dan memberikan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Seiring perkembangan zaman, para dokter, spesialis, dan sistem rumah sakit mencari aplikasi yang lebih luas untuk membantu meningkatkan perawatan pasien, dan hasil serta menurunkan biaya. Perkembangan teknologi pun melahirkan berbagai terobosan baru dalam dunia pencitraan medis. Melansir Fast Company pada Selasa (24/10), Ohad Arazi, Presiden dan CEO Clarius Mobile Health menjelaskan tiga tren teknologi yang membentuk masa depan pencitraan medis.

1. Kecerdasan buatan

Industri pelayanan kesehatan merupakan salah satu sektor yang mengakui manfaat dari kecerdasan buatan. Dengan kemajuan terbaru dalam AI generatif dan model bahasa besar atau large language model, teknologi ini memberikan kontribusi besar dalam diagnosis, penelitian, otomatisasi, dan administrasi.

Secara khusus dalam bidang pencitraan medis, kecerdasan buatan tidak hanya meningkatkan tingkat kecerdasan mesin, tetapi juga membuatnya lebih user-friendly, mengkurangi waktu yang dibutuhkan untuk menguasai penggunaannya secara signifikan.

AI dapat mengidentifikasi area di mana penyesuaian kontras atau kedalaman gambar diperlukan guna meningkatkan kualitas citra anatomi yang dihasilkan. Lebih lanjut, AI memandu para praktisi melalui apa yang mereka amati, memungkinkan orang yang belum memiliki pengalaman menggunakan perangkat pencitraan medis untuk mendapatkan gambar yang akurat pada percobaan pertama.

Para radiolog juga memanfaatkan bantuan AI dalam membaca citra, yang dapat mendeteksi kelainan dan menandai area yang memerlukan penilaian lebih lanjut. Walaupun otoritas FDA masih mengharuskan intervensi dokter untuk memberikan diagnosis akhir, lembaga tersebut telah memberikan persetujuan bagi lebih dari 400 algoritma yang mampu mendeteksi berbagai jenis penyakit dengan tingkat akurasi antara 80 hingga 90 persen.

Penting untuk memperhatikan perangkat pencitraan medis yang telah dilengkapi dengan kecerdasan buatan, yang dapat memberikan bantuan dan bimbingan kepada dokter, terutama bagi mereka yang baru dalam menerapkan teknologi pencitraan medis di tempat praktik mereka dan membutuhkan alat bantu untuk mempercepat proses pembelajaran.

Meskipun tidak akan menggantikan peran ahli radiologi, kecerdasan buatan menjadi instrumen yang berharga dalam menyederhanakan proses kerja dan meningkatkan akurasi di titik perawatan. Dengan potensi penghematan hingga US$360 miliar per tahun dalam pengeluaran layanan kesehatan, saya meyakini bahwa pemanfaatan teknologi ini akan terus berkembang.

2. Miniaturisasi perangkat

Salah satu kemajuan terbesar dalam bidang pencitraan medis adalah transformasi dalam ukuran mesinnya. Sebelumnya, perangkat pencitraan medis berskala besar, bersifat statis, terbatas pada satu departemen di rumah sakit, dan pasien perlu untuk dirujuk ke lokasi tersebut guna menjalani pencitraan. Namun, dengan kemajuan teknologi terbaru, kini perangkat tersebut dapat menjadi portabel.

Pencitraan medis kini dapat dilakukan di sebelah tempat tidur, di klinik, di dalam ambulans, atau di daerah perdesaan menggunakan perangkat berukuran saku yang masih mampu memberikan gambar high definition. Saat ini, dokter tidak hanya menggunakan iPhone mereka untuk mengecek email, tetapi juga untuk melakukan pencitraan ultrasonografi. Pasien yang menjalani pemeriksaan pencitraan medis di tempat perawatan merasakan bahwa mereka mendapatkan pemeriksaan yang lebih komprehensif dan penanganan yang lebih serius.

Selain itu, harga perangkat ini jauh lebih terjangkau dan dapat diakses dengan lebih mudah. Fitur-fitur canggih seperti panduan AI juga meminimalkan kurva pembelajaran bagi pengguna baru. Dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi ini, perangkat ini dapat digunakan dalam berbagai situasi dan kasus penggunaan yang lebih luas.

Dalam memilih perangkat untuk praktik mereka, dokter dan sistem rumah sakit akan mencari fitur seperti kemampuan nirkabel dan kecepatan koneksi dengan perangkat pintar. Kemampuan akses jarak jauh menjadi krusial bagi dokter, sehingga mereka akan memprioritaskan perangkat yang menyediakan kemampuan cloud, yang juga menjamin keamanan dan akses pencitraan yang lebih lancar.

Daya tahan baterai yang lama juga akan menjadi pertimbangan utama. Selain panduan AI, dokter juga akan mendapatkan manfaat dari perangkat yang menyediakan pengaturan prasetel untuk berbagai jenis pencitraan. Ketika dokter, spesialis, dan sistem rumah sakit mengadopsi teknologi baru ini, mereka akan mempertimbangkan penggunaan di luar kasus konvensional dan mencari aplikasi yang lebih luas untuk membantu dalam diagnosis dan perawatan pasien.

Related Topics