TECH

Arab Saudi Luncurkan Pusat AI untuk Media

Memaksimalkan potensi teknologi AI di masa depan.

Arab Saudi Luncurkan Pusat AI untuk MediaPameran Masa Depan Media di Riyadh, Arab Saudi, 19 Februari 2024/Dok. Xinhua/Wang Haizhou via ANTARA
22 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Arab Saudi mengumumkan pembukaan Pusat Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk Media dan Kamp Masa Depan AI Generatif untuk Media pada Selasa, 20 Februari 2024.

Kedua inisiatif ini diprakarsai oleh Menteri Media Arab Saudi Salman bin Yousef Al-Dosari dan Presiden Otoritas Data dan AI Arab Saudi Abdullah bin Sharaf Alghamdi. Peluncuran pusat AI bertepatan dengan pembukaan Forum Media Arab Saudi. Demikian dilansir ANTARA, Kamis (22/2).

Tujuan dari peluncuran ini adalah untuk memperdiksi kemajuan AI di masa depan dan mengidentifikasi berbagai aplikasinya dalam media. Hal ini juga bertujuan mendukung visi Arab Saudi menjadi pelopor di bidang ini dan memberikan dukungan teknologi tinggi untuk memperkuat kapabilitas media Arab Saudi.

Potensi AI untuk media di masa depan.

Pusat AI ini dinilai penting untuk masa depan industri media Arab Saudi. Dalam Forum Media Arab Saudi, Salman bin Yousef Al-Dosari menyampaikan bahwa industri media Arab Saudi berkontribusi sebesar US$3,87 miliar terhadap PDB negara pada tahun 2023.

Dia juga menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia di sektor industri tersebut. Pada tahun lalu investasi di sektor media telah menciptakan 56.000 lapangan pekerjaan, dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 67.000 kesempatan kerja pada tahun 2024.

Untuk diketahui, pada 2023 Kerajaan Arab Saudi menduduki peringkat pertama secara global dalam Government Strategy Index for Artificial Intelligence, salah satu indikator klasifikasi kecerdasan buatan global yang dikeluarkan oleh Tortoise Intelligence, yang mengevaluasi lebih dari 60 negara di dunia. 

Sejak tahap awal, Kerajaan Arab Saudi telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan kecerdasan buatan. Pada tahun 2019, kerjaan membentuk Saudi Data and Artificial Intelligence Authority (SDAIA) sebagai otoritas pusat yang bertanggung jawab untuk mengatur, mengembangkan, dan mengawasi semua hal terkait AI.

Related Topics