TECH

Meta Kembangkan Superkomputer AI Tercepat di Dunia. Buat Apa?

Meta semakin ambisius mengembangkan dunia virtual.

Meta Kembangkan Superkomputer AI Tercepat di Dunia. Buat Apa?Shuterstock/Michael Vi
25 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan raksasa teknologi, Meta, mengumumkan tim risetnya telah membuat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk komputer supernya dan akan memiliki kinerja paling cepat dan mumpuni di dunia. 

Dilansir dari Reuters, Selasa (25/1), pengumuman itu disebarkan Meta melalui unggahan blog-nya. Langkah ini membuktikan Mark Zuckeberg tak main-main mengembangkan Metaverse sebagai evolusi terbaru dari teknologi.

Sebelumnya, Mark mengatakan saat mengungkap laporan laba usaha pada kuartal III (Q3) 2021, bahwa mereka akan menganggarkan sekitar US$10 miliar atau setara dengan Rp142 triliun untuk investasi ekspansi Meta. Dia juga berkomitmen akan menambah jumlah investasi dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai bagian dari ekspansi ini, perusahaannya akan memisahkan laporan keuangan dari Facebook Reality Labs (FRL) –yang merupakan penelitian dan pengembanga virtual dan augmented reality sejak Q4. 

Di balik strategi pengembangan komputer supercepat pesaing Meta

Terungkap bahwa komputer super bertenaga AI Meta yang bernama Research SuperCluster (RSC) akan membantu Meta membangun lebih banyak model AI terkini, memahami berbagai macam bahasa, menganalisis teks, foto, hingga video yang mengandung konten negatif.

"Ini tidak hanya membantu masyarakat terlindung dari ancaman di ruang digital saat ini, tapi juga berguna untuk kami mengembangkan metaverse di masa depan," ujar Meta pada Reuters.

Meta akan menjadikan metaverse sebagai suksesornya di masa mendatang dan meyakini semua masyarakat global akan terhubung melalui lingkungan virtual yang dibuatnya nanti.

Metaverse menjadi istilah yang terus diperbincangkan dalam beberapa bulan terakhir mengacu pada ruang digital yang memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan sehari- hari selayaknya di ruang fisik dengan bantuan alat tertentu seperti AR/VR headset.

"Pengalaman yang kami ciptakan untuk metaverse membutuhkan kekuatan komputasi yang luar biasa rumit dan RSC akan memungkinkan kelahiran model AI yang baru dan mempelajari triliunan contoh, bahasa dan masih banyak lagi," ujar Mark Zuckeberg.

Juru bicara Meta mengatakan nantinya ada lebih dari dua perusahaan lainnya untuk membentuk super komputer itu di antaranya seperti Nvidia, Pure Storage, dan Penguin Computing.

Related Topics