Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Komdigi: Progres Pemulihan Jaringan di Wilayah Terdampak Lampaui 95 Persen

dXBsb2Fkcy8yMDI1LzEyLzI4LzAzNTI0ZWZiLTk5NWItNDQxOC1iNDhmLWM5M2RjY2Y4ZmE0Zi5wbmc=.png
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Dok Komdigi
Intinya sih...
  • Progres pemulihan jaringan di wilayah terdampak banjir telah mencapai lebih dari 95 persen.
  • Beberapa titik terdampak masih bergantung pada pasokan listrik sebesar 60-80 persen.
  • 118 tangki air bersih berkapasitas 8.000 liter telah didistribusikan ke wilayah yang sumber airnya tercemar banjir.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan perkembangan signifikan dalam pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak banjir Aceh. Hingga saat ini, progres perbaikan jaringan telekomunikasi secara keseluruhan telah melampaui 95 persen.

Meskipun progres secara umum sangat positif, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan catatan bahwa pemulihan di beberapa titik spesifik seperti Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues masih sangat bergantung pada pasokan listrik.

Di wilayah-wilayah tersebut, progres jaringan masih berkisar 60 hingga 80 persen.

“Pemulihan jaringan tergantung ketersediaan pasokan listrik. Kami terus memantau titik-titik tersebut untuk mempercepat pemulihannya,” kata Meutya dalam keterangan resminya, Senin (29/12).

Seiring kembali tersambungnya jalur komunikasi, akses air bersih bagi warga terdampak di Aceh Tamiang juga mulai tersedia. Meutya menekankan fokus pemulihan saat ini diarahkan pada kebutuhan paling mendasar agar warga dapat segera menata kembali kehidupan hariannya.

“Setelah sempat kesulitan memenuhi kebutuhan harian, warga kini bisa kembali minum, memasak, beribadah, dan menghubungi keluarga,” ujar Meutya.

Dalam upaya mendukung pemenuhan kebutuhan dasar tersebut, Komdigi telah mengirimkan 118 tangki air bersih berkapasitas 8.000 liter ke wilayah yang sumber airnya tercemar.

Selain itu, bantuan berupa obat-obatan, pakaian, perlengkapan ibadah, serta tenda dengan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) juga telah disalurkan secara bertahap. Alat berat dan sumur bor pun disiagakan guna membersihkan sisa lumpur dan memulihkan lingkungan permukiman.

Keberhasilan akselerasi pemulihan ini merupakan buah kolaborasi antara Komdigi dengan berbagai mitra strategis, termasuk Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XLSmart, dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Komdigi berkomitmen terus mengawal pemulihan konektivitas guna memastikan layanan publik berjalan normal dan informasi darurat tetap dapat diakses oleh warga.

Sebelumnya, Komdigi telah bergerak cepat dengan mengirimkan 100 unit genset kapasitas 10KVA, 500 unit ponsel, serta 1.500 paket perlengkapan ibadah sejak 22 Desember lalu.

Bantuan tersebut difokuskan pada daerah dengan dampak terparah seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Takengon (Aceh Tengah), Blangkejeren, serta Gayo Lues.

Tren positif ini terpantau sejak pekan lalu, saat IOH menargetkan pemulihan layanan hingga 90 persen pada 25 Desember, disusul target uptime (durasi operasional sistem saat berfungsi penuh) dari Telkom sebesar 90 persen pada 27 Desember.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Tech

See More

Komdigi: Progres Pemulihan Jaringan di Wilayah Terdampak Lampaui 95 Persen

29 Des 2025, 16:45 WIBTech