TECH

Asean Jadi Pasar Penting, Grab Mulai Kantongi Laba

Grab telah melakukan efisiensi sejak awal 2023.

Asean Jadi Pasar Penting, Grab Mulai Kantongi LabaShutterstock/Lens Hitam
29 April 2024

Fortune Recap

  • Grab mencatat laba US$11 juta pada akhir 2023, meningkat drastis dari kerugian sebelumnya.
  • Pendapatan perusahaan tumbuh menjadi $653 juta, naik 30 persen dari tahun sebelumnya.
  • Perusahaan berfokus pada pasar Asia Tenggara untuk memperoleh laba, meskipun belum pernah mencatat keuntungan dalam kinerja tahunan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Grab melaporkan bahwa laba yang mereka kantongi pada tiga bulan terakhir 2023 mencapai US$11 juta. Padahal pada kuartal ketiga tahun itu, perusahaan masih mengalami kerugian dibandingkan dengan kuartal sama tahun sebelumnya sebesar US$391 juta.

Pendapatan untuk kuartal tersebut juga tumbuh menjadi $653 juta, meningkat 30 persen dari periode yang sama pada 2022. 

Laman Fortune melansir, Senin (29/4), bahwa pasar Asia Tenggara menjadi tumpuan Grab dalam memperoleh laba pada akhir 2023. “Mencapai titik impas adalah suatu hal yang dipertaruhkan. Kami mempunyai wilayah yang mempunyai banyak potensi untuk berkembang, jadi kami harus terus mendorong pertumbuhan,” kata Chief Operating Officer Grab, Alex Hungate.

Banyak perusahaan teknologi terpaksa mengencangkan ikat pinggangnya dalam beberapa tahun terakhir. Para pendukung dan investor merana karena kerugian yang terus-menerus dan belanja yang tinggi. Apalagi, tren suku bunga saat ini bertahan tinggi dan lingkungan makroekonomi menjadi lebih sulit. 

Grab tidak pernah memperoleh keuntungan dalam kinerja tahunannya. Pada 2023, Grab membukukan kerugian bersih US$485 juta, peningkatan besar dari kerugian sebesar US$1,74 miliar yang dilaporkan pada 2022.

Related Topics