Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Fitur dan Kelebihan ChatGPT Atlas, Browser AI Buatan OpenAI

ChatGPT Atlas
ChatGPT Atlas (openai.com)
Intinya sih...
  • ChatGPT Atlas adalah browser berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menjadi asisten digital dengan kemampuan pencarian, analisis, dan interaksi berbasis AI.
  • Fitur unggulannya adalah Agent Mode yang memungkinkan ChatGPT bertindak layaknya asisten pribadi untuk pelanggan ChatGPT Plus, Pro, dan Business.
  • OpenAI mengambil pendekatan agresif dengan menggabungkan pencarian, percakapan, dan eksekusi langsung dalam satu platform sebagai tantangan bagi dominasi Google Chrome.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — OpenAI kembali mencuri perhatian dunia teknologi. Setelah sukses mendominasi percakapan digital lewat ChatGPT, kini perusahaan yang dipimpin Sam Altman itu resmi meluncurkan ChatGPT Atlas.

ChatGPT Atlas adalah sebuah browser berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digadang-gadang akan mengubah cara manusia berinteraksi dengan internet. Bukan sekadar perluasan produk, browser ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi OpenAI di ekosistem daring global.

Melalui Atlas, perusahaan berupaya menghadirkan pengalaman menjelajah yang lebih cerdas dan personal, sekaligus menantang dominasi browser konvensional seperti Google Chrome. Lalu, seperti apa fitur ChatGPT Atlas dan apa saja kelebihannya dibandingkan browser lainnya? Berikut ini penjelasan lengkapnya!

Bukan sekadar browser, tapi asisten digital

Dengan menggabungkan kemampuan pencarian, analisis, dan interaksi berbasis AI, ChatGPT Atlas diklaim mampu menjadi “asisten digital” yang memahami konteks pengguna. Konsep ini menandai pergeseran besar dalam cara manusia mengakses dan memproses informasi di internet.

Pasalnya, ChatGPT Atlas hadir sebagai AI-powered browser yang mengintegrasikan kemampuan ChatGPT langsung ke dalam pengalaman berselancar. Saat dibuka, Anda akan menemukan kolom pencarian ChatGPT menggantikan mesin pencari tradisional seperti Google.

Di sisi kanan layar, terdapat jendela interaktif tempat ChatGPT dapat menjelaskan, meringkas, atau bahkan menulis ulang isi halaman yang sedang dibuka. Anda juga bisa menanyakan apa pun, mulai dari istilah teknis hingga perbandingan harga produk, tanpa perlu berpindah tab.

Fitur unggulannya, Agent Mode. Dengan fitur Agent Mode, ChatGPT bertindak layaknya asisten pribadi. Melalui mode ini, sistem dapat memesan restoran, menyiapkan laporan, mengedit dokumen, atau melakukan riset mendalam atas nama pengguna.

Namun, fitur ini saat ini hanya tersedia untuk pelanggan ChatGPT Plus, Pro, dan Business.

Dibekali ekosistem cerdas

OpenAI menyebut ChatGPT sebagai “jantung Atlas”, karena bukan hanya berfungsi sebagai mesin pencari, tetapi juga sistem yang memahami konteks dan preferensi pengguna. Melalui teknologi memory system, Atlas mampu mengenali pola kerja, situs favorit, serta gaya berinteraksi individu.

Fitur lain seperti cursor chat memungkinkan Anda dapat memilih teks dari email, dokumen, atau laman web, lalu meminta ChatGPT menjelaskan atau menulis ulang secara otomatis.

Misalnya, cukup mengetik “buat versi profesional,” dan Atlas akan langsung menyunting kalimat tersebut tanpa membuka aplikasi lain. Atlas juga mendukung integrasi lintas perangkat.

Untuk saat ini, versi macOS telah dirilis lebih dulu. Sementara versi Windows, iOS, dan Android dijadwalkan hadir dalam waktu dekat.

Benarkah akan kalahkan Chrome?

Selama dua dekade, Google Chrome memimpin pangsa pasar idunia dengan dominasi lebih dari 70 persen menurut data Statcounter. Namun, kehadiran ChatGPT Atlas dinilai menjadi tantangan nyata bagi dominasi tersebut.

OpenAI mengambil pendekatan agresif dengan menggabungkan pencarian, percakapan, dan eksekusi langsung dalam satu platform. Sementara itu, Google masih berfokus pada perluasan kemampuan Gemini di Chrome untuk menjawab pertanyaan dan merangkum halaman.

Browser adalah tempat di mana semua pekerjaan dan konteks bertemu. Atlas membawa kita lebih dekat menuju asisten super yang memahami dunia pengguna,” kata Sam Altman dalam pernyataannya yang dikutip The Verge.

Dengan kemampuan membaca dan menyarikan halaman secara langsung, model periklanan berbasis klik pun berpotensi mengalami transformasi. Industri media dan mesin pencari perlu beradaptasi dengan kebiasaan konsumsi informasi yang makin interaktif.

Bagi OpenAI, Atlas merupakan langkah menuju ekosistem AI yang lebih luas, mulai dari platform percakapan hingga sistem operasi berbasis kecerdasan buatan. Jadi, apakah Anda tertarik berselancar menggunakan ChatGPT Atlas?

FAQ seputar ChatGPT Atlas

  1. Apa itu ChatGPT Atlas?
    ChatGPT Atlas adalah browser berbasis AI dari OpenAI yang mengintegrasikan ChatGPT langsung dalam pengalaman berselancar. Pengguna dapat mencari, meringkas, atau mengeksekusi perintah tanpa meninggalkan halaman.
  2. Apa perbedaan ChatGPT Atlas dan Google Chrome?
    Atlas menempatkan AI sebagai pusat navigasi, bukan sekadar fitur tambahan. Sementara Chrome fokus pada pencarian berbasis tautan, Atlas menawarkan interaksi kontekstual yang dapat memahami instruksi pengguna.
  3. Apakah ChatGPT Atlas sudah bisa diunduh?
    Versi pertama sudah tersedia untuk pengguna macOS dan akan segera hadir untuk Windows, iOS, serta Android.
  4. Apakah ChatGPT Atlas gratis?
    Atlas dapat diakses gratis, tetapi fitur lanjutan seperti Agent Mode hanya tersedia bagi pengguna berlangganan ChatGPT Plus, Pro, atau Business.
  5. Mengapa peluncuran Atlas dianggap penting?
    Atlas menjadi tonggak penting dalam evolusi browser karena menandai pergeseran dari pencarian informasi menjadi interaksi cerdas antara manusia dan AI.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us

Latest in Tech

See More

Pemerintah Rekrut Peretas Demi Sempurnakan Keamanan Coretax

24 Okt 2025, 16:35 WIBTech