TECH

Meta Disebut Mau Rilis Layanan Berbayar Facebook & Instagram di Eropa

Pelanggan bisa bermedia sosial tanpa iklan, asal bayar.

Meta Disebut Mau Rilis Layanan Berbayar Facebook & Instagram di EropaCEO Meta Mark Zuckerberg saat mencontohkan layanan berbagi layar/Facebook @Mark Zuckerberg
05 September 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Meta dikabarkan berencana merilis layanan berbayar kepada pengguna Facebook dan Instagram di Eropa untuk dapat menikmati laman media sosial tersebut tanpa iklan.

Dilansir dari laporan New York Times dan The Verge, Sabtu (2/9), rencana itu disebut sebagai bagian dari upaya Meta untuk meredakan kekhawatiran Uni Eropa atas privasi data pengguna dan iklan. 

Meski bakal meluncurkan layanan berbayar, tiga orang yang mengetahui rencana tersebut menyatakan bahwa Meta tetap akan terus menawarkan versi gratis aplikasi dengan iklan Uni Eropa.

Namun, belum ada informasi tentang berapa biayanya atau kapan akan diluncurkan, dan belum dipastikan apakah produk Facebook dan Instagram berbayar akan benar-benar tersedia.

Meta juga belum memberikan tanggapan resmi terkait hal tersebut. Sebelumnya, perusahaan Mark Zuckerberg tersebut menghadapi masalah dengan Uni Eropa sejumlah regulator di Benua Biru terkait dugaan pelanggaran privasi akibat layanan pelacakan iklan dan transfer data.

Komisi Perlindungan Data Irlandia telah mendenda Meta US$1,3 miliar karena mentransfer data pengguna Eropa ke Amerika Serikat, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan GDPR.

Baru-baru ini, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menandatangani perjanjian transfer data untuk mengurangi batasan pada platform media sosial.

Meta telah mulai memberikan opsi kepada penggunanya di Uni Eropa untuk menghindari iklan yang ditargetkan pada mereka. Kabarnya, Meta juga mengusulkan untuk membuat hal tersebut menjadi pilihan berlangganan bagi semua penggunanya di wilayah tersebut.

Perusahaan itu juga telah menunda peluncuran platform media sosial barunya yang bernama Threads di Eropa karena mengkhawatirkan regulasi yang akan datang.

Meta tampaknya mencemaskan keberadaan regulasi pasar digital atau Digital Markets Act yang akan mengganjal mereka menggunakan kembali data pribadi pengguna, termasuk nama dan lokasinya.

.

Related Topics