Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Integrasi Microsoft Office 365, Privy Permudah Tanda Tangan Digital Tanpa Konversi Dokumen

privy.id
privy.id
Intinya sih...
  • Tingkat adopsi tanda tangan elektronik di Indonesia sudah tinggi.
  • Integrasi dengan Microsoft Office 365 mudahkan penandatanganan dokumen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Privy, perusahaan penyedia identitas digital dan tanda tangan elektronik tersertifikasi, mengumumkan integrasi layanannya dengan Microsoft Office 365. Langkah ini diambil setelah perusahaan tersebut merekam adanya 156 juta dokumen yang telah ditandatangani secara digital melalui platformnya per November 2025.

Melalui integrasi ini, pengguna aplikasi Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint dapat menandatangani dokumen secara langsung tanpa perlu meninggalkan aplikasi yang sedang digunakan.

Fitur bernama Sign with Privy ini menawarkan efisiensi alur kerja yang signifikan. Pengguna tidak perlu lagi melakukan konversi dokumen ke format PDF atau mengunggah dokumennya secara manual. Pun begitu, hasil tanda tangan tetap memenuhi standar legalitas dan keamanan yang berlaku di Indonesia.

VP Marketing & Communication Privy, Ratu Rima Novia Rahma, menyatakan integrasi ini bertujuan memperkuat ekosistem identitas digital. Hal ini didasari oleh data global yang menunjukkan jumlah pengguna Microsoft 365 Copilot telah melampaui angka 100 juta pengguna bulanan.

“Tantangan terbesar bukan sekadar mengganti tanda tangan basah, tetapi memastikan identitas seseorang valid dan dapat diverifikasi lintas aplikasi,” ujar Ratu dalam keterangan resmi, Selasa (9/12).

Lebih lanjut, Ratu menjelaskan kehadiran fitur ini selaras dengan visi perusahaan dalam membangun identitas digital yang kuat di Indonesia.

“Dengan semakin banyak aktivitas bisnis yang berlangsung daring, identitas yang kokoh menjadi kebutuhan fundamental,” ujarnya.

Pencapaian jumlah dokumen yang telah ditandatangani itu mencerminkan tingginya tingkat adopsi tanda tangan elektronik (TTE) yang legal dan aman di pasar domestik. Hingga saat ini, Privy telah memiliki basis pengguna individu 68 juta, dan organisasi 155.000.

Privy didirikan pada 2016 sebagai penyedia layanan digital trust. Sejak 2019, perusahaan telah mengantongi persetujuan resmi untuk mengakses data identitas nasional dan biometrik wajah yang dikelola Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Hak akses ini memungkinkan Privy memverifikasi identitas pengguna dengan akurasi tertinggi.

Selain memperkuat pasar domestik, Privy juga telah berekspansi ke pasar internasional dengan merambah Australia pada 2023.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Tech

See More

Integrasi Microsoft Office 365, Privy Permudah Tanda Tangan Digital Tanpa Konversi Dokumen

09 Des 2025, 18:00 WIBTech