Kantar: 59 Persen Orang Indonesia Coba AI, Samsung Jawab Kebutuhan dengan Galaxy Z Series

Jakarta, FORTUNE - Samsung menghadirkan ponsel lipat flagship Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 dengan strategi utama mengintegrasikan Galaxy AI dan Google Gemini. Langkah ini diambil demi menjawab perbedaan kebutuhan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) pada generasi yang berbeda di Indonesia.
Strategi ini didukung data dari studi Kantar yang menyebutkan 59 persen orang di Indonesia telah mencoba teknologi AI. Data internal Samsung pun menunjukkan 78 persen penggunanya telah mengadopsi Galaxy AI dalam aktivitas rutinnya.
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menyatakan langkah ini merupakan kelanjutan dari komitmen perusahaan membiasakan penggunaan teknologi AI di Indonesia.
“Di Samsung, komitmen kami adalah membuka potensi setiap generasi dari Gen Z yang dinamis hingga Gen X yang berpengalaman melalui fondasi produktivitas yang lebih cerdas dan intuitif," ujarnya dalam siaran pers, dikutip Rabu (22/10). "Kami tidak hanya menyematkan AI, tetapi menciptakan sebuah simbiosis sempurna antara kecerdasan Galaxy AI dengan fleksibilitas form factor yang revolusioner pada Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7."
Sebagai penekanan lanjutan, dia pun menambahkan data bahwa 9 dari 10 pengguna ponsel jenama tersebut telah menggunakan Galaxy AI dan Google Gemini untuk penggunaan sehari-hari.
Riset Kantar memetakan perbedaan adopsi AI, yang memperlihatkan bahwa 74 persen Gen Z memanfaatkan AI untuk menjadi lebih kreatif dalam mengekspresikan diri. Di lain pihak, sekitar 80 persen Milenial dan Gen X memanfaatkan teknologi ini sebagai peran pendukung dalam urusan karier dan produktivitas.
“Setiap generasi memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap AI, tapi tujuannya serupa: mencari efisiensi, kemudahan, dan hasil yang lebih baik. Hari ini, AI menjadi teknologi yang inklusif,” ujar Ummu Hani, Direktur Kantar Indonesia, dalam siaran pers yang sama.
Secara spesifik, Galaxy Z Fold7 dirancang untuk mendukung penggunanya melakukan beberapa hal sekaligus (multitasking). Layar luasnya memungkinkan pengguna mengakses Google Gemini merangkum dokumen sambil membuka aplikasi lain.
Sementara Galaxy Z Flip7, dengan fitur Gemini Live di Cover Screen, menyasar Gen Z yang kreatif dan dinamis. Riset Kantar juga mencatat 75 persen pengguna memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas gambar.
Seiring peningkatan pemanfaatan AI, Google sebagai mitra memastikan aspek keamanan dan privasi data.
“Seiring Google Gemini menjadi semakin personal, komitmen kami terhadap privasi dan keamanan data tetap menjadi prioritas utama. Hal ini tecermin dari data yang menunjukkan bahwa 80 persen pengguna Android merasa yakin terhadap perlindungan antimalware di perangkat mereka,” ujar Denny Galant, Country Head of Android Platforms & Ecosystems, Google Indonesia, dikutip dari siaran pers.
Galaxy Z Flip7 tersedia dalam varian 12GB/256GB (Rp17.999.000) dan 12GB/512GB (Rp19.999.000).