TECH

Apple Bakal Pasang Lebih Banyak Iklan di iPhone, Ada Apa?

Iklan akan tampil di Maps, Podcast, dan Books.

Apple Bakal Pasang Lebih Banyak Iklan di iPhone, Ada Apa?Toko Apple di Shanghai, Tiongkok dipadati orang-orang yang mengantre untuk membeli gadget terbaru perusahaan tersebut. Shutterstock/TonyV3112
16 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Apple dikabarkan akan menampilkan lebih banyak iklan pada aplikasi bawaan iPhone, mulai dari Maps sampai Podcast, dalam rangka meningkatkan sumber pendapatan.

Dilansir The Verge, Selasa (16/8), Apple tengah melakukan uji coba iklan pencarian pada aplikasi Maps secara internal. Nantinya, iklan tersebut akan menampilkan rekomendasi saat pengguna mencari restoran, toko, atau bisnis terdekat.

Perusahaan teknologi ini sebelumnya telah menerapkan model iklan serupa di App Store. Sistem tersebut memungkinkan pengembang dapat melakukan pembayaran agar aplikasinya dipromosikan di halaman pencarian untuk kata kunci tertentu, seperti “permainan teka-teki” atau “editor foto”.

Apple pun diperkirakan bakal memasang iklan pada aplikasi Podcast dan Books yang memungkinkan penerbit menempatkan iklan di area dalam aplikasi. Penerbit pun bisa membayar agar kontennya ditempatkan lebih tinggi di kolom pencarian.

Bisnis iklan

iPhone SE 2022. Dok/Apple
iPhone SE 2022. Dok/Apple

Apple secara perdana menampilkan iklan di App Store pada 2016. Kala itu, perusahaan besutan Steve Jobs itu memasang iklan pada aplikasi saham dan berita.

Langkah Apple untuk membuka lebih banyak tampilan iklan pada aplikasi bawaan menyiratkan langkah perusahaan untuk memperluas bisnis periklanannya. Bahkan, Edy Cue, Senior Vice President of Services Apple, sempat dikabarkan bakal melakukan restrukturisasi bisnis layanan perusahaan dengan lebih banyak berfokus pada streaming dan periklanan.

Apple membukukan pendapatan tahunan sekitar US$4 miliar dari bisnis iklan, demikian CNBC International. Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat, itu menargetkan lini bisnis tersebut akan tumbuh “dua digit”.

Apple tahun lalu merilis pembaruan untuk iPhone dengan menghadirkan popup yang meminta izin pengguna agar aplikasi menampilkan iklan bertarget. Fitur privasi ini disebut dengan Transparansi Pelacakan Aplikasi (ATT).

Sebagian besar pengguna iPhone menolak iklan bertarget tersebut. Di sisi lain, fitur ATT ini telah menghadirkan tantangan besar bagi perusahaan aplikasi, termasuk Facebook.

Analis dari Bernstein mengatakan bisnis layanan Apple, yang terutama didorong oleh periklanan dan App Store, telah mengalami perlambatan. Pasalnya, telah terjadi pergeseran dalam belanja konsumen di App Store.

Namun, mereka berharap bisnis iklan Apple tumbuh karena beban iklan yang lebih tinggi di App Store.“Secara keseluruhan, kami percaya bahwa setidaknya 20 persen pertumbuhan untuk segmen periklanan Apple secara keseluruhan dapat dicapai dalam beberapa tahun ke depan,” kata mereka.

Related Topics