TECH

Menengok Praktik AI dalam Sepak Bola: Dari Urusan Teknis sampai Bisnis

Dapat menjadi tren utama dalam olahraga.

Menengok Praktik AI dalam Sepak Bola: Dari Urusan Teknis sampai BisnisIlustrasi nonton sepak bola. (Pixabay/JESHOOTS-com )
14 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan dampak signifikan terhadap dunia olahraga termasuk sepak bola. Perubahan telah banyak terjadi, mulai dari performa atlet yang dapat meningkat, hingga beragam cara baru fans untuk terlibat dengan tim favorit mereka.

Laman Tech Wire Asia melansir kecerdasan buatan (AI) patut dianggap sebagai teknologi yang telah mendorong sejumlah inovasi dalam dunia sepak bola. Bahkan, AI dianggap akan menjadi tren utama dalam industri olahraga ini.

Salah satu bukti nyatanya adalah kehadiran teknologi pelacakan pemain. Alat berbasis algoritma AI itu memungkinkan untuk menangkap dan menganalisis pergerakan pemain di lapangan.

Melalui teknologi yang dapat melacak lokasi dan kecepatan pemain, suatu tim sepak bola dapat memperoleh wawasan penting tentang kinerjanya, serta memungkinkan pengembangan strategi baru, dan meningkatkan permainan.

“AI ada di mana-mana di setiap sektor, termasuk olahraga,” kata Albert Mundet, Direktur Barça Innovation Hub, dalam wawancara khusus dengan Tech Wire Asia, dikutip Selasa (14/3). “Kami melihat pertumbuhan kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, AI juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong bisnis klub sepak bola. Misalnya saja, penerapan model prediktif untuk mendukung strategi penjualan.

“Lebih khusus lagi, kami dapat memprediksi kursi mana yang tidak akan ditempati oleh anggota tiket terusan dan karena itu memiliki lebih banyak waktu untuk menjual tiket terlebih dahulu,” ujarnya.

Potensi AI

Sepatu bola
ilustrasi sepatu bola (unsplash.com/Jannik Skorna)

Potensi bisnis AI dalam olahraga agaknya sulit dilewatkan. Menurut sebuah penelitian, nilai pasar kecerdasan buatan dalam sektor ini pada 2021 diperkirakan mencapai US$1,63 miliar, dan akan meningkat pada 2028 menjadi US$7,76 miliar.

Belum lagi jika menimbang peluang integrasi antara AI dengan realitas virtual (virtual reality/VR). Penggabungan kedua teknologi tersebut terutama dapat membantu meningkatkan pengalaman audio visual penonton, yang merupakan aspek penting dari industri olahraga.

Untuk mendorong inovasi teknologi, Barca Innovation Hub (Bihub), lembaga milik klub sepak bola FC Barcelona asal Spanyol, berfokus pada empat bidang: investasi awal, penelitian ilmiah dan proyek inovasi, pengembangan bakat melalui program pelatihan, dan gelaran the Sports Tomorrow Congress.

Bihub berperan pula sebagai laboratorium akselerator bagi perusahaan rintisan, dan bekerja sama dengan mereka secara kolaboratif untuk mengembangkan produk baru. Salah satu hasil positif dari program kerja sama ini adalah solusi Wimu Pro, aplikasi yang memungkinkan untuk merekam data atlet, serta buatan dari Real Track Systems.

Menurut Mundet, departemen Riset dan Inovasi pada BIHUB berkonsentrasi pada enam lini strategis riset terapan ilmu keolahragaan. Salah satu lini. yang disebut "Sportomics", bertujuan untuk mengintegrasikan pelbagai data untuk mempersonalisasi pelatihan dan mencegah cedera secara lebih efektif.

“Kami juga mengembangkan percontohan yang berbeda dengan solusi teknologi terdepan untuk memvalidasi apakah mereka dapat membantu klub dalam berbagai aktivitasnya. Banyak dari proyek ini dibiayai oleh dana publik untuk Riset dan Inovasi seperti program Horizon dari Komisi Eropa,” kata Mundet.

Related Topics