TECH

Musim Dingin Hanya Siklus, Tokocrypto: Prospek Blockchain Masih Tinggi

Blokchain lebih dari sekadar aset kripto.

Musim Dingin Hanya Siklus, Tokocrypto: Prospek Blockchain Masih TinggiTokocrypto Kenalkan Ekosistem Blockchain, TokoVerse/Dok. Tokocrypto
19 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Tokocrypto menyebut prospek industri blockchain masih tinggi meski saat ini sedang terjadi siklus “musim dingin” aset kripto. Platform pertukaran ini lantas menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan industri berbasis teknologi tersebut di dalam negeri.

Menurut CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, industri aset kripto tengah diterpa oleh situasi pasar yang sedang lesu. Situasi itu disinyalir membuat investor mundur dari industri blockchain.

Dia menduga crypto winter hanya menghambat arus investasi di industri blockchain ataupun aset kripto, dan tidak menghentikannya.

"Musim dingin terjadi berdasarkan pada situasi pasar saat ini yang umumnya disebabkan oleh inflasi dan lainnya. Namun, kami tahu ini akan berlalu,  karena bear market itu seperti siklus dan akan rebounce kembali,” ujar Pang Xue Kai, dalam keterangan yang dikutip Senin (19/9).

Mengutip data dari coinmarketcap.com, saat ini kapitalisasi pasar aset kripto hanya US$933 miliar, atau jauh melorot dari US$2 triliun pada awal tahun (year-to-date/ytd).

Prospek teknologi

Konsep teknologi blockchain dengan rantai blok terenkripsi. Shutterstock/NicoElNino
Konsep teknologi blockchain dengan rantai blok terenkripsi. Shutterstock/NicoElNino

Peluang dan potensi di industri blokchain, termasuk pengembangan generasi internet ketiga atau Web3, akan selalu ada serta menarik perhatian investor, menurut Pang Xue Kai.

"Investor tidak bisa mengabaikan peluang dari blockchain. Relevansi blockchain ini luas di masa depan, dan tidak hanya sebagai arsitektur teknologi untuk kripto."

Sejumlah teknologi yang prospektif ini seperti keuangan terdesentralisasi (decentralized finance/DeFi) dan metaverse.

Dia bahkan menyebut di Indonesia baik swasta ataupun pemerintah saat ini mencoba mempelajari implementasinya. Beberapa proyek sekarang sedang dibangun untuk adopsi yang lebih luas.

"Blockchain akan terus mengubah berbagai sektor industri secara fundamental,” ujarnya.

Startup blockchain

Ilustrasi aset kripto. Shutterstock/Pedrosek

Related Topics