TECH

Potensi Dogecoin Masuk Twitter, Indodax: Investor Perlu Hati-Hati

Dogecoin diminati oleh investor RI.

Potensi Dogecoin Masuk Twitter, Indodax: Investor Perlu Hati-HatiCEO Indodax Oscar Darmawan saat mengisi acara FORTUNE Indonesia Summit bertajuk The Sudden Rise and Future of Investment di The Westin, Jakarta, Kamis (19/5).
01 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – CEO Indodax, Oscar Darmawan, menanggapi soal kenaikan harga Dogecoin yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, peningkatan nilai aset kripto itu berkenaan dengan kabar akuisisi Twitter oleh Elon Musk, CEO Tesla sekaligus orang terkaya di dunia versi Forbes.

Menurut data pasar Indodax, Dogecoin naik 111,46 persen pada kurun 25-30 Oktober. Sedangkan, data Coin Gecko pada Selasa (1/11) menunjukkan Dogecoin kini menempat urutan ke-8 aset kripto dengan kapitalisasi terbesar mengalahkan Cardano dan Solana.

Dogecoin diperkirakan juga tergolong aset kripto favorit di Indonesia, menurut Oscar. Jumlah anggota Indodax yang mengoleksi Dogecoin juga diklaim tak sedikit.

Berdasarkan Crypto Report Q2-2022 oleh CoinFolks, Dogecoin termasuk dalam daftar lima aset kripto paling diminati masyarakat Indonesia dengan persentase 4 persen. Beberapa aset kripto lain yang diminati, yakni Tether USDT (22 persen), Bitcoin (10 persen), Ethereum (7 persen), dan Luna (3 persen).  

Oscar optimistis Dogecoin akan memiliki utilitas lebih baik.

“Bukan tidak mungkin rumor tentang Dogecoin akan masuk dalam ekosistem Twitter bisa jadi kenyataan. Opini ini berdasar atas pernyataan Elon Musk beberapa waktu lalu yang ingin menggunakan kripto tersebut untuk membatasi spam dan menggunakan sistem blockchain bagi Twitter,” kata Oscar dalam keterangannya.

Tetap butuh analisis

Dogecoin. Shutterstock/Vitalii Stock
Dogecoin. Shutterstock/Vitalii Stock

Musk pekan lalu menuntaskan akuisisi terhadap Twitter dengan nilai US$44 miliar. Sejak saat itu, dia belum memberikan pernyataan apa pun perihal Dogecoin. Namun, Musk beberapa kali telah menanggapi cuitan dari Billy Markus, salah satu pengembang Dogecoin.

CEO Tesla itu disebut sebagai penggemar berat aset kripto, dan kerap mempengaruhi harga aset kripto di pasar, termasuk Dogecoin. Pada 2019, ia sempat menuliskan cuitan “Dogecoin mungkin adalah aset kripto saya”. 

Musk beralasan membeli Twitter karena ingin membuat platform tersebut sebagai aplikasi serba ada. Dia merujuk kepada WeChat, aplikasi pesan instan dari Cina, yang memungkinkan pengguna tidak hanya saling berkirim pesan, tapi juga melakukan pembayaran, berbelanja daring, atau bahkan memanggil taksi.

Meskipun Dogecoin sedang melambung karena fenomena ini, menurut Oscar, masyarakat sebaiknya tidak memiliki perasaan takut untuk tertinggal (fear of missing out/FOMO), serta tetap melakukan riset dan analisis yang tepat.

“Dengan analisa yang tepat diharapkan investor tidak terjebak pada bull trap,” ujarnya. 

Bull trap merujuk sinyal palsu yang menunjukkan penurunan sebuah tren pada saham, indeks, atau efek lain yang justru berbalik arah. Sinyal itu berpotensi menggiring investor untuk masuk, namun berpotensi untuk terjebak rugi.

Optimisme kripto

INDODAX
source_name

Related Topics