TECH

Startup E-groceries Astro Raup Pendanaan Seri A Rp386 miliar

Akan dimanfaatkan untuk ekspansi dan menambah pekerja.

Startup E-groceries Astro Raup Pendanaan Seri A Rp386 miliarAstro menjanjikan pengalaman berbelanja terbaik bahan pokok dan makanan sehari-hari dalam waktu cepat. Dok/Astro.

by Luky Maulana Firmansyah

02 February 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Astro, perusahaan rintisan berbasis quick-commerce khusus e-groceries di Indonesia, meraup pendanaan seri A senilai US$27 juta atau lebih dari Rp380 miliar. Investasi tersebut dipimpin oleh Accel dan Sequoia Capital India.

Investor yang terlibat sebelumnya, seperti AC Ventures, Global Founders Capital, Lightspeed, Goodwater Capital, dan termasuk para founder serta senior executives yang merupakan angel investor yakni Traveloka, Ajaib, Meesho, OYO, Swiggy dan Udaan, juga ambil peran dalam putaran investasi ini.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Accel dan Sequoia Capital India dan juga semua investor kami sejak awal untuk mempercepat terwujudnya misi kami,” kata dan Chief Executive Officer (CEO) sekaligus salah satu pendiri Astro, Vincent Tjendra, dalam keterangan resmi, Rabu (2/2).

Astro merupakan platform on-demand yang memberikan layanan pengantaran bahan makanan dan kebutuhan pokok secara cepat. Misi perusahaan adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan kenyamanan terbaik dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari. 

Tak hanya menjanjikan pengiriman barang cepat, Astro, menurut Vincent, menawarkan lebih dari 1.500 stock keeping unit (SKU) di aplikasi, dengan aksesibilitas mudah.

Dana investasi untuk ekspansi layanan

Astro saat ini telah membangun lebih dari 15 hub di seluruh Jakarta. Dana yang berhasil dihimpun akan digunakan untuk memperluas dan melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia. Astro juga bakal memanfaatkan pendanaan untuk menambah jumlah pekerja hingga tiga kali lipat pada tahun ini.

“Kami sangat mendukung misi Vincent dan tim Astro dalam membangun platform quick-commerce pertama dan terbesar di Indonesia. Secara global, konsumen di mana pun di era modern seperti sekarang tentunya mendambakan kenyamanan dan pengiriman yang cepat serta efisien, dan Astro melalui servis yang ditawarkan memenuhi janji tersebut terhadap konsumen,” ujar Abhinav Chaturvedi, Partner di Accel. Menurutnya, kemitraan ini merupakan langkah penting untuk membuka potensi dari inovasi digital terutama segmen retail grocery.

Aakash Kapoor, VP Sequoia India, menambahkan dengan pesatnya pertumbuhan pasar di Indonesia, terutama di sektor e-groceries, dan banyak kategori konsumen lainnya, membuka peluang pasar yang besar dan layak dieskplorasi. Menurutnya, Astro berada di posisi tepat untuk menangkap potensi tersebut.

Prospek startup e-groceries dan sejumlah pemainnya

Astro merupakan salah satu dari sekian banyak pemain e-groceries di Indonesia. Berikut daftar perusahaan yang menghadirkan layanan sama.

  1. Astro
  2. Sayurbox
  3. Segari
  4. ArataMart
  5. TukangSayur.co
  6. TaniHub
  7. Happy Fresh
  8. Nyayur
  9. RegoPantes
  10. Etanee
  11. Pasarnow
  12. Titipku
  13. KitaBeli
  14. MyYogya

Berdasarkan riset dari The Institute of Grocery Distribution (IGD), per 2019, nilai pasar toko kelontong daring (online grocery) di Asia mencapai US$99 miliar atau sekitar Rp1.415 triliun. Namun, pada 2023, nilai pasar tersebut diproyeksikan akan meningkat menjadi US$295 miliar (Rp4.218 triliun), atau naik 198 persen.

Menurut riset sama, Korea Selatan, Cina, dan Jepang akan menjadi pasar grocery daring yang paling mapan dalam urusan pangsa dan skala. Lalu, Singapura dan Taiwan juga akan memiliki pertumbuhan saluran grocery yang baik berkat infrastruktur dan investasi ritelnya.

Pasar Asia Tenggara akan mengalami pertumbuhan tercepat, meskipun pangsanya masih akan tetap kecil. Meski demikian, pasar seperti Indonesia dan India akan menjadi semakin penting seiring ukuran pasarnya.