Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pentingnya Teknologi Generative AI untuk Aplikasi Seperti ChatGPT

Tangan pengusaha menggunakan smartphone untuk mencari informasi dan mengobrol dengan AI atau kecerdasan buatan, Database dengan sistem cerdas, teknologi masa depan, kemajuan teknis, ChatGPT. Shutterstock/Noos Studio.

Jakarta, FORTUNE – Kepopuleran ChatGPT di jagat maya dianggap telah berhasil menjadi petunjuk ihwal teknologi generative AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan. Lantas, apa itu generative AI? Apa saja aplikasi perangkat lunak yang telah mengadopsi model kecerdasan buatan?

Untuk mencari tahu definisinya, Fortune Indonesia mencoba untuk mengoreknya dari bintang panggung itu sendiri, yakni ChatGPT. Namun, jawaban dari platform chatbot tersebut tidak mentah-mentah dikutip, tapi telah melalui proses penyuntingan untuk kejelasan.

Generative AI merupakan jenis kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan karya-karya baru secara otomatis, mulai dari gambar, musik, atau teks.

Mengapa teknologi AI tersebut dapat memproduksi karya-karya dimasud? Mudah saja. Sistem tersebut memang telah dilatih untuk mempelajari pola-pola dari kumpulan data yang telah diberikan sebagai modal 'belajar'.

Nantinya, sistem dalam generative AI akan menciptakan algoritme canggih yang memungkinkannya menghasilkan sejumlah karya berbasis data telah ada tersebut. Sistem ini mampu menghasilkan variasi karya yang unik, dan berbeda dari karya asli sehingga tidak hanya meniru data yang tersedia.

Sederhananya, generative AI dapat dianggap sebagai mesin mendiri pembuat karya kreatif yang terus belajar.

Kemunculan generative AI

Ilustrasi Kecerdasan Buatan. Shutterstock/Elnur

Menurut ChatGPT, teknologi generative AI bisa muncul karena kemajuan pesat dalam bidang kecerdasan buatan dalam beberapa dekade terakhir.

Dengan kian kuatnya kemampuan komputasi dan semakin banyaknya data, para peneliti dan insinyur dapat mengembangkan algoritme serta model pembelajaran mesin yang lebih kompleks. Algoritme tersebut memungkinkannya untuk menghasilkan karya-karya baru dengan cara yang mirip dengan cara manusa berkarya.

Selain itu, teknologi generative AI juga muncul karena ada kebutuhan untuk menghasilkan karya-karya kreatif secara otomatis dan efisien dalam berbagai industri, seperti seni, desain, musik, dan lain sebagainya.

Menurut McKinsey, generative AI dapat dianggap pula sebagai algoritme yang dapat digunakan untuk membuat konten baru, termasuk audio, kode, gambar, teks, simulasi, dan video.

Perusahaan konsultan global itu menyebut bahwa generative AI berpotensi menciptakan terobosan baru dalam hal pembuatan konten. 

Aplikasi generative AI

Ilustrasi artificial intelligence. (Pixabay/KELLEPICS)

ChatGPT—tiga huruf terakhir merupakan kependekan dari generative pretrained transformer—merupakan salah satu bentuk aplikasi berbasis generative AI.

Ia dirancang meniru percakapan mirip manusia berdasarkan permintaan pengguna. Teknologi kecerdasan buatan di dalamnya sanggup memahami bahasa alami manusia serta menghasilkan teks tulisan yang mirip dengan buatan manusia.

Selain ChatGPT, beberapa aplikasi generative AI yang dapat membantu pembuatan teks, yakni Write With Transformer, AI Dungeon, dan Writesonic.

Menurut laman algorit.ma, selain generative AI untuk teks, ada banyak pengaplikasian teknologi tersebut yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan gambar hingga musik.

Aplikasi Generatif AI untuk Gambar

  • DeepDream Generator. Platform sumber terbuka ini memungkinkan pembuatan gambar surealistik seperti dalam mimpi. Dengan aplikasi tersebut, penggunanya dapat mengunggah gambar, dan memprodiksi gambar yang dihasilkan AI.
  • Dall-E2. Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat membuat gambar berdasarkan deskripsi teks.
  • Pikazo. Aplikasi ini menggunakan filter AI untuk mengubah foto digital menjadi lukisan dengan berbagai gaya.

Aplikasi Generative AI untuk Musik

  • Amper Music. Platform ini sanggup membuat trek musik dari sampel yang direkam sebelumnya.
  • Aiva. Melalui aplikasi itu, pengguna dapat membuat musik orisinal dalam pelbagai genre dan gaya.
Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
Luky Maulana Firmansyah
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us