TECH

Ada 400 ribu Operator Ponsel Terdeteksi Akses Robo Trading Ilegal

Guru dan ibu rumah tangga banyak jadi korban pinjol ilegal.

Ada 400 ribu Operator Ponsel Terdeteksi Akses Robo Trading IlegalShutterstock/Know How
21 August 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada akan jetatan investasi ilegal berbasis digital seperti pinjol dan robo trading. 

Menkominfo Budi Arie bahkan mengungkapkan, dalam dua bulan saja, terdapat 400 ribu nomor ponsel yang mengakses pinjol dan robo trading ilegal di wilayah DKI Jakarta. 

"Pada Juni-Juli (2023) inii kita bikin sampling, untuk wilayah Jakarta dari (seluruh) operator seluler. Jadi sehari itu hampir 300-400 ribu trafik telekomunikasi ingin mengakses situs-situs yang ternyata teridentifikasi sebagai robot atau robot diotomatisasi keuangan hingga pinjol ilegal," kata Budi Arie pada diskusi FMB9 melalui kanal Youtube di Jakarta, Senin (21/8). 

Ia menyatakan, dalam jumlah tersebut tidak semua operator melakukan transaksi robo trading. Namun demikian, dapat dikatakan bahwa betapa dahsyatnya promosi atau iklan yang dipakai untuk situs robo trading sehingga banyak operator yang tidak sengaja mengakses atau megklik.

Guru dan ibu rumah tangga banyak jadi korban pinjol ilegal

Guru Besar Pangan dan Gizi, Prof. Ali Khomsan dalam sesi edukasi pencegahan stunting untuk program DASHAT.
Guru Besar Pangan dan Gizi, Prof. Ali Khomsan dalam sesi edukasi pencegahan stunting untuk program DASHAT. (dok. Nestle Indonesia)

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari, mengungkap korban pinjaman online (pinjol) ilegal terbanyak adalah guru hingga ibu rumah tangga. 

"Ada salah satu survei independen korbannya dari pinjol ilegal itu nomor satu paling banyak guru, kasihan ya. Kemudian korban PHK, jadi orang yang butuh, terus ibu rumah tangga. Jadi itu kasihan banget, sangat rentan," kata Friderica. 

Selain itu, bila ditelaah lebih dalam, para pelaku pinjol ilegal ini juga menyasar warga di pedesaan yang kurang literasi dan akses keuangan. Karena itu, OJK terus memperkuat kerja sama dengan Kementerian Kominfo membuat desa yang cakap dengan keuangan untuk mencegah pinjol ilegal. 

Ia juga mengungkapkan, pada hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022,  tingkat literasi keuangan masyarakat di Indonesia saat ini masih berada di angka 49,6 persen. Ia berharap kondisi tersebut dapat meningkat seiring dengan pemahaman masyarakat.

Related Topics