Dorong Transformasi Digital, Synology Hadirkan Ekosistem Solusi Data

- Permintaan solusi data Synology di Indonesia tumbuh hingga 400% dalam lima tahun terakhir.
- Banyak perusahaan beralih ke sistem terpusat yang lebih aman dan efisien untuk melindungi data.
- Synology menghadirkan solusi backup mutakhir untuk memenuhi standar keamanan dan kepatuhan tanpa kompleksitas tinggi.
Jakarta, Fortune — Transformasi digital di Indonesia kian dewasa, namun kesiapan infrastruktur dan pemahaman keamanan data masih menjadi tantangan besar bagi banyak perusahaan. Lonjakan data, kewajiban kepatuhan, serta ancaman siber yang kian kompleks membuat banyak organisasi mulai mengevaluasi ulang infrastruktur IT mereka. Di tengah perubahan tersebut, Synology Inc., perusahaan global penyedia solusi penyimpanan dan manajemen data, melihat permintaan yang terus tumbuh dari berbagai sektor industri di Tanah Air.

Menurut Thachawan Chinchanakarn, Head of Southeast Asia di Synology, kebutuhan ini terlihat semakin menonjol. “Indonesia berada pada fase yang sangat menarik. Pasar sudah semakin matang, adopsi digital meluas, tetapi kesiapan infrastruktur datanya belum sepenuhnya optimal. Di sinilah solusi yang aman, terintegrasi, dan mudah diskalakan menjadi sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Permintaan yang Terus Meningkat, Dorong Pertumbuhan hingga 400%
Peningkatan permintaan solusi Synology di Indonesia tumbuh hingga 400% dalam lima tahun terakhir. Angka ini, menurut Synology, bukan semata karena banyak perusahaan ingin beralih ke perangkat yang lebih modern, tetapi karena kebutuhan mendasar akan sistem data yang stabil, aman, dan mudah dikelola.
“Perusahaan di Indonesia kini menempatkan data sebagai aset strategis. Mereka membutuhkan solusi yang mampu melindungi data sekaligus memastikan operasional tetap berjalan tanpa hambatan,” kata Clara Hsu, Indonesia Country Manager di Synology.
Clara menjelaskan bahwa perubahan perilaku perusahaan di berbagai sektor seperti manufaktur, jasa keuangan, layanan publik, hingga pendidikan, menjadi faktor utama pertumbuhan tersebut. Banyak organisasi yang sebelumnya masih bergantung pada penyimpanan tradisional kini beralih ke sistem terpusat yang lebih aman dan efisien.
Ancaman Siber dan Regulasi yang Lebih Ketat Tingkatkan Urgensi

Selain perubahan kebutuhan bisnis, meningkatnya serangan ransomware serta regulasi data yang lebih ketat turut mempercepat adopsi solusi Synology. Banyak perusahaan kini mencari cara untuk memastikan data tetap terlindungi, dapat diakses kapan saja, dan tidak dapat dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang.
Menjawab kebutuhan tersebut, Synology menghadirkan perangkat terbaru seperti ActiveProtect, solusi backup mutakhir yang menawarkan immutable backup, isolasi jaringan (air-gap), serta kemampuan proteksi untuk beragam workload dan multi-site environment. Solusi ini dirancang agar perusahaan dapat memenuhi standar keamanan dan kepatuhan tanpa kompleksitas tinggi.
“Perusahaan semakin sadar bahwa investasi keamanan data bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis. Solusi kami dirancang agar bisnis dapat meningkatkan perlindungan tanpa harus menambah beban operasional,” jelas Clara.
2026: Fokus pada Ekosistem Terpadu dan Teknologi Berperforma Tinggi

Memasuki 2026, Synology menegaskan komitmennya untuk menghadirkan inovasi baru yang mendukung kebutuhan bisnis modern. Salah satu produk strategis yang akan hadir adalah PAS7700, sistem penyimpanan berarsitektur NVMe yang mampu mencapai hingga 2 juta IOPS dan 30 GB/s throughput dengan latensi di bawah 1 milidetik, dirancang untuk perusahaan berskala besar yang membutuhkan performa tinggi.
Indonesia Tetap Jadi Fokus Utama
Dengan pertumbuhan signifikan, peningkatan kebutuhan di berbagai sektor, serta tren digitalisasi yang semakin cepat, Indonesia kini menjadi salah satu pasar flagship bagi Synology di Asia Tenggara. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kehadiran lokal, baik dari sisi dukungan teknis, partner distribusi, hingga edukasi pasar.

“Permintaan yang datang dari seluruh Indonesia menunjukkan satu hal: kebutuhan akan fondasi data yang kuat semakin mendesak. Kami ingin memastikan bahwa setiap bisnis, dari skala menengah hingga enterprise, memiliki solusi yang tepat untuk menghadapi 2026 dan seterusnya,” tutup Clara. (WEB)
















