TECH

Bukan Hanya Seniman, 5 Media Ini Pun Terjun ke Dunia NFT

NFT ubah konsep hak cipta hingga monetisasi konten digital.

Bukan Hanya Seniman, 5 Media Ini Pun Terjun ke Dunia NFTKarya NFT. (Shutterstock/Rokas Tenys)

by Tanayastri Dini Isna KH

01 October 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Teknologi datang secepat kilat. Tren dengan cepat berganti dari waktu ke waktu, memaksa para pelaku usaha di berbagai sektor beradaptasi atau berisiko tertinggal zaman. Fenomena serupa juga melanda industri media, akibat meroketnya pamor Non-fungible Token (NFT).

Eksistensi NFT telah mengubah tatanan kepemilikan, distribusi, dan monetisasi konten digital. Tak ayal, itu membuat banyak platform media bereksperimen dengan teknologi NFT. Beberapa di antaranya bahkan berniat sepenuhnya mendigitalisasi produk dan layanan mereka dalam bentuk NFT.

Apa saja media yang terjun ke dunia NFT? Menukil laman Coin Market Cap, Jumat (1/10), berikut 5 media yang mulai mengadopsi NFT pada 2021. Adakah platform yang sering Anda baca?

1. Quartz

Pada Maret 2021, situs kabar finansial Quartz mengumumkan rencananya menjual artikel berbentuk NFT melalui lelang empat hari di lokapasar (marketplace) OpenSea. Di akhir lelang, NFT dalam format gambar SVG itu dibeli oleh kolektor NFT seharga 1 ETH/Ethereum (sekitar US$18.000 saat itu).

Sebagai kreator, Quartz tidak mentransfer kepemilikan karya itu ke pembeli; apalagi NFT itu memuat nama penulis dan kode QR yang tertaut dengan artikel di situs Quartz.

2. Majalah TIME

TIME secara proaktif bergabung dengan ruang NFT sejak teknologi itu menjadi buah bibir media arus utama. Kampanye pertamanya berlangsung pada Maret 2021, dengan melakukan tokenisasi terhadap sampul edisi berjudul Is God Dead? beserta dua sampul lain bertajuk Is Truth Dead? dan yang belum terbit: “Is Fiat Dead?” Hebatnya, TIME menjual koleksi NFT itu hampir US$500.000.

Karena kesuksesan itu, TIME memutuskan kembali menawarkan NFT pada September 2021, terdiri atas 4.676 karya seni digital bernama koleksi TIMEpiece. Seluruh karya dari koleksi itu ludes hanya dalam semenit. Karena lonjakan permintaan itu, jaringan ETH pun tersumbat.