Tokenize Indonesia Dorong Percepatan Tokenisasi RWA Lintas Institusi

- Forum strategis lintas institusi untuk tokenisasi RWA di sektor keuangan nasional.
- Peserta mendalami potensi tokenisasi aset dunia nyata dalam mendisrupsi cara institusi menerbitkan, mengelola, dan memperdagangkan aset keuangan.
- Kolaborasi antara perusahaan seperti BRI, Pegadaian, MDI Ventures, Stellar, Ripple, dan Fireblocks untuk mendukung pertumbuhan ekosistem lokal di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE – Tren tokenisasi aset dunia nyata atau real world asset (RWA) diperkirakan semakin berkembang. Melalui Tokenize Indonesia, BRI Ventures bersama Saison Capital dan Coinvestasi menggelar forum strategis lintas institusi untuk mengakselerasi pemanfaatan teknologi blockchain di sektor keuangan nasional.
Dalam sesi industri bertajuk “Future of Digital Assets: Mengeksplorasi Tokenisasi/RWA”, forum ini menjadi ajang kolaborasi antara bank, venture capital, penyedia teknologi global, dan regulator. Acara perdana digelar yang secara tertutup di OJK Infinity Innovation Centre itu dihadiri oleh sejumlah perusahaan seperti BRI, Pegadaian, MDI Ventures, serta startup teknologi global termasuk Stellar, Ripple, dan Fireblocks.
Dalam dua sesi panel yang digelar, peserta mendalami potensi tokenisasi aset dunia nyata dalam mendisrupsi cara institusi menerbitkan, mengelola, dan memperdagangkan aset keuangan — mulai dari obligasi digital hingga instrumen investasi terstruktur.
Panel pertama membahas tren tokenisasi global dan regional, serta bagaimana institusi dan investor kini mulai fokus pada penerapan Real-World Asset (RWA). “Panel ini juga menyoroti berbagai langkah yang perlu diambil agar Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam adopsi ini,” kata BRI Ventures dalam keterangan dikutip Jumat (2/8).
Dalam sesi ini, bertindak sebagai pembicara Markus L. Rahardja (Direktur Investasi BRI Ventures) dan Qin En Looi (Partner Saison Capital).
Sedangkan, pada panel kedua menghadirkan para institusi peserta BRI, Pegadaian, MDI Ventures, dan Pos Digital, menyoroti prioritas inovasi para institusi dalam menyiasati tantangan utama serta ketertarikan awal terhadap solusi berbasis blockchain — sebagai bagian dari strategi transformasi digital yang lebih luas.
Peserta juga diperkenalkan dengan program sandbox OJK, sebagai salah satu upaya untuk menyelaraskan inovasi dengan kerangka regulasi keuangan, sekaligus membuka jalur adopsi teknologi yang lebih terstruktur dan bertanggung jawab.
Sesi ini juga dihadiri oleh penyedia solusi blockchain global seperti Stellar Development Foundation, IOTA, Fireblocks, dan Ripple, yang memberikan wawasan mendalam mengenai kesiapan infrastruktur, keamanan, dan interoperabilitas lintas sistem.
“Kehadiran mereka membuka potensi kolaborasi lintas negara dan transfer pengetahuan yang penting untuk mendukung pertumbuhan ekosistem lokal di Indonesia,” kata BRI Ventures.
Rangkaian workshop akan berlanjut, di mana para peserta akan merancang use case tokenisasi berbasis kebutuhan masing-masing institusi. Proyek-proyek terpilih akan dipresentasikan pada Demo Day di ajang Coinfest Asia 2025, yang diadakan 21-22 Agustus di Bali, yang diharapkan menjadi panggung peluncuran adopsi tokenisasi di Indonesia