BUSINESS

Ilham Habibie Ungkap 3 Hal Perlu Diantisipasi dalam Tren Penerbangan

Industri Penerbangan harus bersiap menghadapi megatren baru.

Ilham Habibie Ungkap 3 Hal Perlu Diantisipasi dalam Tren PenerbanganIlham Habibie. (dok. Forum Dialog Nusantara)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

23 November 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Komisaris Utama PT Regio Aviasi Industri, yang juga putra dari Presiden ke-3 Indonesia, Ilham Akbar Habibie, mengungkapkan tiga faktpr yang perlu dipersiapkan industri penerbangan Indonesia untuk menyambut tren di masa mendatang. 

Ilham mengungkapkan bahwa teknologi akan menjadi dasar faktor-faktor yang akan dipersiapkan. “Tidak saja terkait dengan energinya, juga konsep untuk membangun pesawat dengan mengoptimalkan bahan dan mengurangi sampah,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (23/11).

Megatren atau perubahan besar pada tren, khususnya pada industri penerbangan, mau tidak mau mengharuskan terjadinya perubahan dari pelaku industri. Apalagi, jika Indonesia ingin mampu bersaing dengan berbagai pemain besar di industri penerbangan global.

Menanggapi hal ini, Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Batara Silaban, menyampaikan akan berupaya melakukan penyesuaian sesuai perubahan Industri. “Kami menyadari adanya teknologi 4.0, internet of things, augmented realty, dan yang lain ini menjadi salah satu kunci bagi kami untuk mengintegrasikan engineering dan manufacturing,” katanya.

Berikut ini adalah tiga hal yang perlu diantisipasi industri penerbangan menyambut tren baru dan perubahan dunia.

Material

Pesawat NC212i.Pesawat NC212i. (dok. PTDI)

Faktor pertama yang harus diperhatikan industri penerbangan tanah air, kata Ilham, adalah keberlanjutan material pesawat. “Kita harus membayangkan untuk membuat pesawat dari material-material yang seluruhnya bisa kita olah kembali,” katanya.

Menurut Ilham, material maupun onderdil dari pesawat lama yang sudah tidak laik terbang dapat dipisahkan antara yang masih bisa digunakan dengan yang sudah rusak total. Dengan demikian, selain membuat harga pesawat lebih ekonomis, sampah yang dihasilkan oleh pesawat mangkrak bisa diminimalisir.

Energi terbarukan

Pesawat Terbang. (Pixabay)