BUSINESS

Kementan Optimistis Industri Tanaman Hias RI Ekspansi ke Pasar Global

Florikultura RI unggul dari sisi SDA, SDM, dan agroklimat.

Kementan Optimistis Industri Tanaman Hias RI Ekspansi ke Pasar GlobalAnggrek, salah satu bunga hias dari indonesia. (Pixabay/orangejunction)
17 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian (Kementan) berharap industri florikultura bisa merambah pasar internasional. Sektor industri florikultura rata-rata tumbuh 21,8 persen secara tahunan di pasar dalam negeri.

Direktur Jenderal Holtikultura Kementan, Prihasto Setyanto, mengatakan industri florikultura tanah air mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung keunggula sumber daya alam, agroklimat, dan sumber daya manusia dalam negeri yang terbukti berkualitas.

“Guna meningkatkan daya saing produk, kami (Kementan) melakukan upaya peningkatan mutu, produktivitas, dan efisiensi produksi florikultura. Selain itu juga dukungan teknologi inovatif yang siap diterapkan di lapangan,” ujar Prihasto, dalam keterangan, Minggu (16/10).

Ia mengungkapkan bahwa dalam perhelatan One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF), yang digagas oleh Kementan sejak 2021, Indonesia berhasil mencapai kontrak ekspor hingga Rp7,2 triliun.

“Saat itu, kami hadir di 10 negara, yaitu Belanda, Maroko, Denmark, Serbia, Amerika Serikat, Spanyol, Uni Emirat Arab, Turki, Rumania, dan Mesir,” kata Prihasto.

Perkembangan Kampung Florikultura

Ilustrasi pasar bunga.
Ilustrasi pasar bunga. (Pixabay/Skitterphoto)

Adapun inovasi teknologi yang dilakukan Kementan dalam mengoptimalkan industri florikultura dalam negeri adalah melalui pengembangan Kampung Florikultura. Konsep ini dilakukan pada kawasan berskala desa atau kelurahan yang bisa menguntungkan petani.

Konsep tersebut turut dibawa dalam ajang pameran florikultura, Floricultur Indonesia International Convex (FLOII) 2022 di Jakarta, yang menghadirkan 110 tenant tanaman hias. “Kami saat ini juga tengah mengembangkan 105 Kampung Florikultura,” katanya.

Kampung Florikultura adalah bagian dari program Kampung Holtikultura yang dikembangkan sejak 2021. Terdapat dua syarat bagi sebuah kampung untuk ikut dalam program ini, pertama, harus sesuai wilayah, dan kedua, harus ada kelompok tani yang siap bekerja sama dalam pengembangan florikutura.

Pengembangan industri tanaman hias

MenkopUKM, Teten Masduki, saat kunjungi FLOII 2022.
MenkopUKM, Teten Masduki, saat kunjungi FLOII 2022. (dok. KemenkopUKM)

Related Topics