BUSINESS

Cara Menghitung Margin, Komponen Penting dalam Bisnis

Margin dalam bisnis berkenaan dengan keuntungan.

Cara Menghitung Margin, Komponen Penting dalam BisnisMargin. (Shutterstock/ELUTAS)
27 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Setiap pelaku bisnis pasti menginginkan bisa memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dan menjadikan bisnisnya bisa berjaln lama. Ada beberapa cara menghitung margin atau keuntungan agar bisnis bisa berjalan optimal dan menentukan strategi untuk mencapainya. 

Margin adalah istilah untuk menyebutkan selisih antara keuntungan dan omset dalam sebuah bisnis yang berbentuk persentase. Dalam dunia bisnis, margin sering dikaitkan juga dengan istilah profit. Hal inilah alasan adanya istilah profit margin atau selisih keuntungan.

Margin merupakan komponen penting dalam laporan keuangan. Sementara itu, dalam dunia akuntansi, margin digunakan sebagai penguat dari pengertian profit yang artinya sebagai selisih dari hasil penjualan dikurangi biaya produksi.

Begitu pentingnya keberadaan margin dalam sebuah bisnis, membuat penghitungannya tidak boleh sembarangan dan harus mempertimbangkan berbagai faktor. Tak hanya soal keuntungan, keberlanjutan perusahaan pun cukup tergantung pada besaran margin yang direncanakan. 

Tujuan penghitungan margin

Ilustrasi Profit. Shutterstock/Andrii Yalanskyi
Ilustrasi Profit. Shutterstock/Andrii Yalanskyi

Bicara mengenai margin, selain mengindikasikan keuntungan sebuah bisnis, berikut keuntungan lain dari perolehan margin:

  1. Mengetahui keuntungan perusahaan
    Penghitungan profit margin perlu dilakuakn untuk mengetahui keuntungan yang bisa dihasilkan. Dengan demikian, maka akan terlihat pula pencapaian target perusahaan tersebut aman atau tidak.
  2. Pertumbuhan perusahaan
    Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari persentase penghitungan hitungan margin. Persentase keuntungan ini akan dibandingkan dengan persentase keuntungan perusahaan dari periode sebelumnya. Apabila terlihat bahwa persentase cenderung naik dari periode sebelumnya, berarti perusahaan mengalami pertumbuhan.
  3. Menarik investor
    Perusahaan yang menguntungkan sudah pasti akan menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Meski demikian, investor akan berhati-hati memilih perusahaan, terutama terkait dengan masalah dan pertumbuhan. 

Menghitung margin

Ilustrasi margin. (Shutterstock/Faizal Ramli)

Related Topics