BUSINESS

GTF 2022 Pertemukan Bisnis Pariwisata dengan Investor

Pertemuan GTF 2022 akan perkuat industri pariwisata dunia.

GTF 2022 Pertemukan Bisnis Pariwisata dengan InvestorPenyelenggaraan Pertemuan Global Tourism Forum 2022, di Bali. (dok. Kemenparekraf)
18 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dalam semangat kolaborasi KTT G20, pertemuan tahunan Global Tourism Forum (GTF) 2022 tengah digelar di Bali. Forum tersebut salah satunya berisi agenda pertemuan para pelaku bisnis dengan para investor untuk keberlanjutan perekonomian di sektor pariwisata dunia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, pertemuan GTF 2022 bisa jadi sarana penguatan kemitraan publik dan swasta, dalam mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Pertemuan ini juga dapat melatih dan membangun kapasitas manusia untuk pariwisata yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

“Kami berharap dapat memikirkan dan membentuk kembali pembicaraan tentang masalah perjalanan dan pariwisata di forum terkemuka ini, serta membangun kembali sektor ini dengan lebih baik melalui tindakan strategis,” kata Menparekraf, dalam keterangan yang diterima, Jumat (18/11).

Sandiaga yakin Pertemuan GTF 2022 bisa menciptakan suatu terobosan sehingga target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja 2024 bisa tercapai. Hal ini dipandang sebagai solusi nyata atas tantangan yang dihadapi industri pariwisata dan perjalanannya di skala global.

Panduan pariwisata

Menparekraf, Sandiaga S. Uno di Pertemuan GTF 2022.
Menparekraf, Sandiaga S. Uno di Pertemuan GTF 2022. (dok Kemenparekraf)

Sandiaga berharap World Tourism Forum Institute (WTFI) bisa memproduksi panduan tentang bagaimana menangani situasi yang berkaitan dengan pariwisata. Dia menyoroti pemulihan yang berfokus pada manusia setelah dunia kehilangan pekerjaan dan angkatan kerja akibat Covid-19, dimana di Indonesia saja sudah mencapai 2 juta orang.

Panduan ini, menurut Sandiaga, bisa menjadi landasan penting dalam kolaborasi dan kerja sama yang dibutuhkan, baik dari kalangan industri pariwisata, pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat lokal.

"Kami juga yakin masyarakat setempat akan membantu memulihkan pariwisata, misalnya Panglipuran, desa yang diklaim sebagai desa wisata terbersih di dunia. Juga, Nglanggeran Yogya, desa wisata yang juga merupakan desa wisata terbaik dunia,” ujarnya.

Dampak positif

Ketua Indonesia Tourism Forum (ITF), Sapta Nirwandar.
Ketua Indonesia Tourism Forum (ITF), Sapta Nirwandar. (dok. kemenparekraf)

Related Topics