Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KB Bank Raih Pinjaman Rp3 Triliun dari Induk Usaha

Ilustrasi Layanan KB Bank/Fortuneidn SUHERIADI

Jakarta, FORTUNE - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bank mengamankan modal tambahan dari induk usahanya, KB Kookmin Bank Co. Ltd. (KBHQ) asal Korea Selatan. BBKP menandatangani perjanjian pinjaman subordinasi perpetual atau tanpa jangka waktu dengan KBHQ pada 26 Juni 2025. Selain itu, perseroan pun telah menerima pencairan dana pinjaman tersebut sebesar Rp3 triliun pada hari yang sama.

"Dana ini akan memperkuat permodalan kami dan memberi ruang yang lebih luas untuk bertumbuh, sekaligus menjadi wujud atas keyakinan induk usaha terhadap fundamental dan prospek bisnis KB Bank," kata Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong dalam keterbukaan informasi, Senin (30/6).

Pinjaman tersebut harapannya akan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai instrumen modal inti tambahan (additional tier-1 capital) yang berlaku efektif Juni 2025. Perseroan memperkirakan instrumen tersebut akan memenuhi syarat sebagai modal inti.

Kinerja KB bank hingga Mei 2025

Sejak Januari smpai dengan Mei 2025, KB Bank mencatatkan laba, berbalik dari posisi rugi pada periode yang sama tahun lalu. Itu melanjutkan tren pada kuartal I 2025, saat perseroan mencetak laba bersih Rp342 miliar.

Sejalan dengan itu, portofolio kredit KB Bank bertumbuh 4 sampai dnegan 5 persen (YoY) hingga akhir Mei 2025. Katalisnya adalah segmen ritel dan wholesale, termasuk pertumbuhan bisnis Korean Link.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) KB Bank terjaga stabil dengan kenaikan CASA sekitar 17 sampai 18 persen dari rasio CASA yang menembus 30 persen.

KB Bank menetapkan 2025 sebagai momentum turnaround dengan target utama membukukan laba bersih pada akhir tahun. "Perseroan melihat ruang pertumbuhan yang menjanjikan, baik dari sisi operasional maupun kontribusi non-operasional, termasuk efisiensi biaya dana (cost of fund)," kata Robby.

Diferensiasi KB Bank semakin diperkuat oleh pertumbuhan berkelanjutan pada segmen Korean Link, yang menjadi kekuatan di pasar Indonesia, serta migrasi ke sistem Next Generation Banking System (NGBS) yang mendorong efisiensi operasional dan kualitas layanan.

Sebelum mengumumkan kredit dari induk usaha, KB Bank pun baru mengungkapkan rencana penawaran umum berkelanjutan atas 2 obligasinya. Jumlah pokoknya maksimal Rp1,5 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan perseroan gunakan untuk membayar sebagian pembayaran pokok kewajiban kepada Kookmin Bank Co. Ltd. cabang Singapura.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us