Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Berapa Biaya Bangun Rumah per Meter? Cek Estimasinya!

biaya bangun rumah per meter.png
Ilustrasi rencana pembangunan rumah (unplash.com/Pedro Miranda)
Intinya sih...
  • Pahami rata-rata biaya bangun rumah per meter agar tahu estimasi anggaran yang dibutuhkan.
  • Ketahui juga cara menghitung biaya bangun rumah sesuai jenis bangunan.
  • Perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya bangun rumah.

Membangun rumah impian merupakan proses yang membutuhkan perencanaan matang, terutama dalam aspek anggaran. Salah satu metode yang paling umum digunakan untuk memperkirakan biaya pembangunan adalah dengan menghitung berapa biaya bangun rumah per meter.

Cara ini dinilai efektif karena memberikan gambaran menyeluruh mengenai estimasi dana yang dibutuhkan. Lantas, berapa idealnya biaya bangu rumah per meter? Simak penjelasan lengkap berikut sebagai referensi sebelu memulai membangun rumah.

Rata-rata biaya bangun rumah per meter

Hal terpenting dalam membangun rumah adalah mengetahui rata-rata biaya yang dibutuhkan. Terlebih, biaya bangun rumah bisa jadi mengalami perubahan karena berbagai faktor.

Mengacu pada informasi dari berbagai penyedia jasa konstruksi di Indonesia, berikut kisaran biaya bangun rumah per meter persegi:

  • Rumah standar butuh biaya Rp4.000.000/m²

  • Rumah tingkat butuh biaya Rp4.750.000/m²

  • Rumah mewah butuh biaya Rp5.550.000/m²

Perbedaan harga bagun rumah dipengaruhi oleh spesifikasi rumah, kerumitan struktur, hingga kualitas material yang digunakan. Semakin kompleks dan eksklusif suatu bangunan, biaya pembangunan per meter pun cenderung lebih tinggi.

Contoh menghitung biaya bangun rumah 

Selain mengetahui tentang berapa biaya bangun rumah per meter, pahami juga cara hitungnya. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, berikut contoh menghitung biaya bangun rumah berdasarkan jenis bangunan.

  1. Menghitung biaya bangun rumah satu lantai

Apabila ingin membangun rumah satu lantai dengan luas bangunan 72 meter persegi dan memilih konstruksi standar seharga Rp4.000.000 per meter persegi, perhitungannya adalah:

  • Biaya pokok pembangunan: 72 m² x Rp4.000.000 = Rp288.000.000

  • Biaya tak terduga (15%): 15% x Rp288.000.000 = Rp43.200.000

  • Total estimasi biaya: Rp288.000.000 + Rp43.200.000 = Rp331.200.000

Biaya tambahan sebesar 15% dimaksudkan sebagai antisipasi terhadap fluktuasi harga material dan kebutuhan lain yang mungkin muncul selama proses pembangunan.

  1. Menghitung biaya bangun rumah dua lantai

Jika ingin membangun rumah dua lantai dengan luas bangunan total 72 meter persegi dan memilih kontraktor dengan tarif Rp6.000.000 per meter persegi, estimasi biayanya adalah:

  • Biaya pokok pembangunan: 72 m² x Rp6.000.000 = Rp432.000.000

  • Biaya tak terduga (15%): 15% x Rp432.000.000 = Rp64.800.000

  • Total estimasi biaya: Rp432.000.000 + Rp64.800.000 = Rp496.800.000

Perlu dicatat bahwa estimasi biaya belum mencakup biaya tambahan lainnya, seperti pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB), pemasangan instalasi listrik dan air, serta pengadaan interior dan perabot.

Faktor yang mempengaruhi biaya bangun rumah

Biaya bangun rumah dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari jenis rumah, desain, hingga kondisi lahan. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor tersebut.

Umumnya, rumah minimalis dengan desain sederhana akan lebih murah dibanding rumah berarsitektur kompleks. Selain itu, semakin premium bahan bangunan yang digunakan, makin tinggi pula biayanya.

Biaya bagun rumah juga bisa berbeda tergantung daerah. Lokasi di pusat kota lebih mahal dibanding kawasan pinggiran. Belum lagi, membicarakan kondisi lahan. Misalnya, jika lahan miring atau perlu perataan, akan ada tambahan biaya konstruksi pondasi.

Saat merencanakan pembangunan, jangan lewatkan perihal sistem pembayaran tenaga kerja. Terdapat dua pilihan umum, yakni sistem harian (Rp150.000-Rp200.000 per hari) dan sistem borongan (Rp2.500.000 - Rp4.000.000 per meter persegi).

Sistem harian memberikan fleksibilitas, tapi membutuhkan pengawasan ketat agar proyek tidak melebihi jadwal dan anggaran yang ditetapkan. Sementara itu, sistem borongan lebih cocok untuk proyek berskala besar dan diinginkan hasil yang lebih terstruktur.

Jangan lupakan biaya pengurusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan), instalasi listrik dan air, pembersihan puing bangunan, hingga pengadaan fasilitas rumah tangga.

Tips menghitung biaya bangun rumah

Biaya bangun rumah akan membengkak apabila tidak dirancang dengan tepat. Supaya pembangunan rumah berjalan efisien dan sesuai anggaran, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  • Susun desain sesuai kemampuan finansial. Utamakan desain yang sederhana, tapi nyaman dan fungsional.

  • Tentukan luas bangunan dengan pasti sejak awal.

  • Gunakan sistem borongan untuk proyek besar karena dapat mengontrol biaya secara lebih pasti.

  • Mintalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dasar pertimbangan.

  • Siapkan dana cadangan 10-15% untuk mengantisipasi perubahan desain, harga material, atau kondisi tak terduga selama pembangunan.

  • Lakukan pengawasan rutin terhadap proyek. Pastikan progres pembangunan berjalan sesuai rencana dan spesifikasi yang telah disepakati.

Dengan memahami perhitungan biaya bangun rumah per meter secara rinci, Anda dapat menyusun rencana pembangunan yang realistis, terukur, dan sesuai kondisi keuangan. Jangan hanya fokus pada harga termurah, utamakan kualitas dan keamanan. Bila diperlukan, pertimbangkan juga untuk berkonsultasi dengan arsitek atau konsultan konstruksi.

Demikian penjelasan mengenai berapa biaya bangun rumah per meter beserta cara hitungnya. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us