3 Kiat Sukses UMKM Lokal Menarik Minat Konsumen
Perlu strategi mendongkrak tumbuh kembang bisnis.
22 June 2022
Jakarta, FORTUNE - Bagi banyak pelaku UMKM, khususnya yang baru merintis bisnis di era digital saat ini, strategi menarik minat konsumen adalah kunci untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan bisnis yang dijalankan, termasuk di platform e-commerce.
Hilda Fachrizah, Dosen Perilaku Ekonomi dan Riset Terapan di FEB UI mengatakan, salah satu cara mendongkrak pertumbuhan bisnis adalah memilih metode pembayaran yang efektif dan menguntungkan bagi konsumen, serta aktif mengedukasi pelanggan. Agar dapat terus berkembang dan memastikan keberlangsungan bisnis, kata dia, pelaku UMKM juga membutuhkan berbagai dukungan dari banyak pihak.
“Mengingat pelaku UMKM yang beroperasi di ranah digital cenderung masih mengandalkan transfer bank untuk melakukan transaksi dengan pelanggan mereka, dibutuhkan sarana atau layanan yang mudah, terpercaya, dan dapat mendorong minat pelanggan untuk bertransaksi,yang pada akhirnya akan meningkatkan transaksi pelanggan dan membawa keuntungan bagi pelaku UMKM,” katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (22/6).
Co-Founder & Creative Director PVRA, Kara Nugroho turut membagikan 3 strategi utama atau cara bagi pelaku UMKM dalam menarik minat konsumen dan mengembangkan bisnis mereka. Berikut tips yang bisa diaplikasikan para pelaku UMKM.
1. Pancing minat konsumen melalui keuntungan dan kemudahan
Kara mengatakan, bahwa salah satu kemudahan yang bisa diberikan ke konsumen adalah dengan menawarkan opsi pembayaran digital ke konsumen. Dengan demikian, menurutnya konsumen tidak perlu membawa sejumlah uang tunai. Hal ini jugalah yang dilakukan dia dalam mengembangkan bisnis sepatunya yaitu, PVRA.
Dia turut menyambut hadirnya layanan transfer yang memudahkan, salah satunya Transfer Ke Mana Pun seperti dari ShopeePay. PVRA percaya layanan ini berguna untuk mendukung layanan personal shopper yang mereka tawarkan, di mana pelanggan dapat berkonsultasi secara langsung melalui WhatsApp dengan staf khusus PVRA mengenai produk yang ingin dibeli hingga transaksi selesai.
“Mayoritas pelanggan yang berkonsultasi melalui layanan personal shopper kami biasanya akan menyelesaikan transaksi melalui metode transfer. Hadirnya layanan tersebut memungkinkan pelanggan kami untuk bertransaksi melalui transfer secara real time atau langsung sampai, tanpa biaya admin dan tanpa kuota harian. Hal ini berdampak signifikan pada angka penjualan melalui layanan personal shopper kami karena pelanggan dapat merasakan pengalaman belanja dengan lebih mudah, hemat, dan menguntungkan,” ujarnya.
2. Pahami kebutuhan pelanggan
Selain menghadirkan kemudahan bagi pelanggan melalui fitur dan layanan yang dapat digunakan, Kara pun percaya bahwa pelaku bisnis harus dapat memposisikan diri sebagai konsumen dan melakukan riset pasar secara berkala untuk mempertahankan eksistensi bisnis dalam persaingan pasar yang ketat.
“Riset memiliki peran yang sangat penting untuk bisa menciptakan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan memahami produk yang diinginkan oleh pelanggan, kami bisa bebas berkreasi secara terarah dan tetap memberikan sentuhan yang khas pada produk yang kami ciptakan,” ujar Kara.
3. Konsisten pertahankan kualitas
Dia menjelaskan, ketika bisnis mulai berkembang dan memiliki pelanggan setia, satu hal penting untuk menjaga minat konsumen adalah adanya konsistensi kualitas produk.
“Gejolak ekonomi terkadang mengharuskan pelaku UMKM untuk memutar otak dan mencari alternatif bahan baku yang lebih ekonomis untuk memastikan kelangsungan bisnis. Namun, perlu diingat bahwa konsumen juga pantas mendapatkan yang terbaik,” katanya.
Dia menambahkan, kualitas produk yang baik akan membangun kepercayaan pelanggan dan berpotensi menciptakan kesetiaan terhadap produk brand tersebut. Usahakan untuk terus mempertahankan kualitas produk agar pelanggan selalu berminat untuk bertransaksi kembali dengan kita.
Related Topics
Related Articles