BUSINESS

Fesyen Ramah Lingkungan Penggerak Ekonomi Masyarakat

Social enterprise berdampak nyata pada perekonomian warga.

Fesyen Ramah Lingkungan Penggerak Ekonomi MasyarakatBekerja dengan kearifan lokal merupakan cara berkelanjutan untuk mengembangkan desa dan di saat yang bersamaan melestarikan budaya. Instagram.com/handepharuei

by Desy Yuliastuti

23 August 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Potensi sumber alam Kalimantan Tengah yang beragam menginspirasi Randi Julian Miranda pada 2018 membangun brand bernama HANDEP (Handmade Ethical Product). Usaha Randi bergerak di bidang fesyen ramah lingkungan dan produk agrikultur dengan konsep wirausaha sosial.

Pemuda berusia 29 itu memandang usaha yang dia bangun tidak hanya ditujukan demi mencari keuntungan semata, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Cita-cita serupa diusung Melia Winata, pendiri Du’Anyam, yang memberdayakan wanita-wanita di Flores, Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya, ada Egar Putra Bahtera, pemilik Chevalier. Jenama ini melekat pada produk sepatu berbahan kulit yang sukses menembus pasar Asia, Australia, Eropa, dan Amerika.

Bagaimana sebuah bisnis dapat berdampak langsung ke masyarakat sekitar?

Memanfaatkan bahan alami

Shuterstock/rangizzz

Produk HANDEP diproduksi dengan memanfaatkan bahan alami berupa rotan dan proses pengerjaan ramah lingkungan. Hasil produknya berupa tas, topi, keranjang, dan aksesori lainnya. HANDEP juga mengembangkan produk-produk dekorasi rumah seperti seperti keranjang, hiasan dinding, kap lampu, serta hasil pertanian organik seperti beras dan madu hutan.

“HANDEP menggunakan konsep sustainable fashion yang bertujuan membantu menjaga lingkungan serta pelestarian hutan dan budaya masyarakat di Kalimantan Tengah,” kata Randi dalam keterangan resmi pada Sabtu, (17/7). Selain itu, untuk setiap pembelian satu produknya, HANDEP menanam satu pohon di hutan masyarakat di desa-desa mitranya.

Sementara itu, Du’Anyam menghasilkan kerajinan tangan unik yang punya nilai jual seperti tas, pelindung kartu, serta wadah bunga. Semua produk dibuat dengan menggunakan daun lontar sebagai bahan anyaman dalam berbagai warna.

Tak kalah menarik, Chevalier berfokus memproduksi sepatu kulit berkualitas premium dengan standar internasional. Chevalier menggunakan bahan baku berkualitas, baik dari luar maupun dalam negeri yang dipasok oleh salah satu pabrik lokal terbaik.

Membuat sistem yang menguntungkan masyarakat

Dok. Chevalier

Related Topics