Pupuk Indonesia, PLN & ACWA Power Kerja Sama Kembangkan Hidrogen Hijau

Jakarta , FORTUNE - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama PT PLN (Persero) dan ACWA Power Company melakukan perjanjian studi bersama (joint study) untuk mengembangkan hidrogen hijau dan amoniak hijau terintegrasi.

Perjanjian studi pengembangan bersama tentang pengembangan green hydrogen (hidrogen hijau) dan green ammonia (amoniak hijau) terintegrasi ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, dan ditandatangani oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan CEO ACWA Power Company, Marco Arcelli.

Pahala mengatakan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut pengembangan energi bersih yang sebelumnya telah berlangsung di kawasan industri hijau Aceh.

"Kerja sama ini dalam rangka mengembangkan energi bersih di Jawa Timur, khususnya di kawasan Petrokimia Gresik," ujar Pahala seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (13/7).

Sementara itu, Bakir menyatakan perusahaannya menyambut baik kerja sama pengembangan green hydrogen dan green ammonia bersama PLN dan ACWA Power Company.

Dia menyampaikan pabrik hidrogen hijau dan amonia hijau akan dibangun di Kawasan Industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur. Di sana terdapat potensi sumber energi bersih dari PLTS dan PLTB dengan kapasitas maksimum 200 MW yang menghasilkan hidrogen hijau yang kemudian dikonversi menjadi ammonia hijau di Petrokimia Gresik.

Ketiga pihak tersebut juga berkolaborasi dalam mengembangkan strategi bisnis serta mengkaji potensi pembentukan joint venture untuk green hydrogen plant dan green ammonia plant. 

"Melalui kerja sama ini, Pupuk Indonesia bersama PLN dan ACWA Power Company akan mengevaluasi konversi green hydrogen menjadi green ammonia dengan menggunakan fasilitas Gresik Ammonia yang sudah ada, serta membuka peluang kerja sama dengan off-taker green ammonia jangka panjang," katanya.

Hidrogen hijau adalah diperoleh dari sumber bersih tanpa emisi karbon. ACWA Power Company tengah mengembangkan proyek hidrogen hijau NEOM di Arab Saudi dengan kebutuhan energi hijau 40 GW dan merupakan salah satu proyek hidrogen hijau terbesar di dunia.

ACWA juga telah mengembangkan Noor Energy Project di UEA-Abu Dhabi yang merupakan pembangkit tenaga surya terkonsentrasi yang terbesar di dunia, serta Shuaa Solar Power Energy Project.

Pupuk Indonesia sebagai salah satu produsen amoniak terbesar di dunia dapat memainkan peran strategisnya dalam mendukung energi bersih melalui pengembangan amoniak hijau di Indonesia.

Amoniak hijau sendiri merupakan senyawa kimia yang dapat menjadi sumber energi bersih masa depan sekaligus media untuk mengangkut hidrogen.