Kinerja OVO Akhir Tahun: Penggunaan QRIS Naik 61%, Transaksi UMKM 35%

- Penggunaan QRIS oleh pengguna OVO tumbuh 61% sepanjang 2025, dengan 700 ribu UMKM mengalami kenaikan transaksi nilai transaksi sebesar 35%.
- Fitur Rek-Wallet OVO Nabung by Superbank mencatat pertumbuhan positif, dengan saldo rata-rata meningkat dua kali lipat dan kenaikan frekuensi transaksi hingga 60% per bulan.
- OVO memblokir lebih dari 7.000 akun penyalahgunaan judi online, meningkatkan validitas laporan pengguna sebesar 91%, dan memperluas literasi keuangan digital kepada lebih dari 5.000 mahasiswa melalui Fintech Academy.
Jakarta, FORTUNE - PT Visionet Internasional, platform pembayaran digital dan penyedia jasa pembayaran OVO menutup tahun 2025 dengan sejumlah pertumbuhan kinerja. Adopsi QRIS oleh pengguna OVO tumbuh sebesar 61 persen sepanjang 2025.
Dari pertumbuhan adopsi tersebut, 700 ribu UMKM ikut terkena dampak positif, di mana terjadi kenaikan transaksi nilai transaksi UMKM 35 persen.
Diketahui, OVO telah menjangkau lebih dari 3 juta merchant QRIS yang sebagian besar adalah UMKM yang tersebar di lebih dari 800 kota dan kabupaten, termasuk Merauke (Papua), Takalar (Sulawesi Selatan), dan Kolaka Timur (Sulawesi Tenggara). UMKM perempuan berperan besar, mencapai hampir 50% dari total UMKM yang bermitra bersama OVO, khususnya di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Eddie Martono, Chief Operating Officer OVO mengatakan, OVO terus memperluas akses layanan keuangan digital yang inklusif, praktis, dan aman.
“Pertumbuhan transaksi, meningkatnya adopsi pembayaran digital, kebiasaan baru masyarakat dalam bertransaksi dan mengelola keuangan, serta dampak langsung yang dirasakan UMKM di berbagai daerah menunjukkan bahwa OVO semakin relevan dan dekat dengan keseharian masyarakat,” katanya di Jakarta, Rabu (3/12).
OVO juga melaporkan, fitur Rek-Wallet OVO Nabung by Superbank yang baru diluncurkan pada Mei 2025 mencatat pertumbuhan positif. Pengguna yang melakukan upgrade mencatat saldo rata-rata meningkat dua kali lipat, diikuti kenaikan frekuensi transaksi hingga 60 persen per bulan.
Produk tabungan digital ini juga mulai diadopsi lebih luas oleh ekosistem Grab, di mana 1 dari 3 Mitra Pengemudi Grab kini memanfaatkannya sebagai dompet harian.
Dari sisi volume, OVO memfasilitasi lebih dari 40 juta transaksi QRIS Grab sepanjang 2025, mencerminkan semakin terintegrasinya pembayaran digital di layanan transportasi dan pesan-antar.
Ribuan Akun Judi Online Diblokir
Di tengah meningkatnya aktivitas digital, OVO memperkuat fondasi keamanan melalui inisiatif GEBUK JUDOL (Gerakan Bareng Ungkap Judi Online). Program ini—hasil kolaborasi dengan pemerintah dan regulator ini telah memblokir lebih dari 7.000 akun penyalahgunaan, menekan transaksi judi online hingga 97 persen dan meningkatkan validitas laporan pengguna sebesar 91 persen.
Upaya ini menegaskan komitmen OVO menjaga integritas ekosistem fintech sekaligus mendukung agenda pemerintah menciptakan ruang digital yang aman.
Selain itu, melalui Fintech Academy, OVO juga memperluas literasi keuangan digital kepada lebih dari 5.000 mahasiswa, memperkuat pipeline talenta fintech nasional.
Dengan lebih dari 121 juta unduhan sejak pertama kali diluncurkan pada 2017 hingga saat ini, OVO terus memperkuat posisinya sebagai platform pembayaran yang melekat pada kebutuhan transaksi harian masyarakat—mulai dari kuliner, transportasi, hingga layanan digital.
Strategi 2026
Eddie mengatakan, perusahaan optimistis dengan pertumbuhan pengguna ke depan. Oleh karenanya, OVO memprioritaskan inovasi layanan yang mengandalkan teknologi, keamanan digital, perluasan akses bagi pengguna dan pelaku usaha, serta kolaborasi dengan mitra strategis.
Fokus strategi perusahaan tahun depan di antaranya : Finansial Inklusi dengan produk keuangan melalui penguatan teknologi dan jaringan infrastruktur pembayaran. “Kami ingin memastikan success rate terus kami tingkatkan, kami sekarang sudah mencapai rate 99 persen tapi kami tidak berhenti dan ingin memastikan secara jaringan kami terbaik. Backup system secondary akan sudah kami lakukan dan dilanjutkan di tahun-tahun mendatang,”
Strategi berikutnya dengan inovasi produk dan perluasan akses finansial, di mana OVO menyiapkan kemudahan pembayaran QRIS dalam ekosistem Grab serta fleksibilitas pembayaran dengan berbagai sumber dana untuk pengguna dan UMKM.
Kemudian, strategi ekosistem terbuka & terintegrasi, yang mana OVO memperluas integrasi layanan di berbagai platform digital di Indonesia maupun luar negeri untuk meningkatkan kenyamanan pengguna termasuk kolaborasi dengan regulator dan pemangku kepentingan.
“Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dengan mitra strategis, teknologi yang adaptif, serta literasi finansial yang terus diperkuat, akan menjadi kunci untuk memperluas manfaat layanan keuangan digital ke lebih banyak pengguna dan pelaku usaha. Dengan begitu, akses finansial bisa semakin merata dan sekaligus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia,” ujarnya.
















