Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kinerja XLSMART Pascamerger: Pendapatan Naik, Laba Berbalik Rugi

20250417_181535.jpg
Logo XLSMART. (Fortune Indonesia/Tanayastri Dini)

Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi Grup Axiata dan Sinar Mas, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL), membukukan rugi bersih sebesar Rp1,22 triliun pada semester-I 2025.

Kinerja itu berbalik dari laba bersih perseroan pada semester-I 2024 yang berjumlah Rp1,02 triliun, setelah merger XL Axiata dan Smartfren resmi efektif pada April 2025.

Dari sisi beban biaya operasional, terjadi peningkatan biaya sebagai imbas dari proses merger yang dilakukan. Itu termasuk biaya infrastruktur, biaya interkoneksi dan pengeluaran langsung lainnya, termasuk pula beban biaya regulatory.

Menurut Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, mengatakan, XLSMART terus fokus melakukan konsolidasi dan integrasi di berbagai lini agar kinerja perusahaan tetap berada di jalur yang tepat (on track). Menurutnya, 2,5 bulan setelah proses merger dilakukan, kami menghadapi tantangan eksternal maupun internal.

"Secara eksternal, industri masih diwarnai kompetisi yang ketat, sementara secara internal, kami perlu memastikan operasional perusahaan tetap solid sehingga layanan kepada pelanggan tetap optimal," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (27/8).

Di sisi lain, pendapatan XLSMART bertumbuh 12 persen (YoY) dari Rp17,05 triliun menjadi Rp19,09 triliun.

Kontribusi terbesar berasal dari segmen bisnis jasa GSM mobile dan jaringan telekomunikasi, yakni Rp18,84 triliun. Itu mencakup: data dan layanan digital (Rp17,46 triliun); jasa interkoneksi dan jasa telekomunikasi lainnya (Rp999,82 miliar); serta percakapan dan SMS (Rp375,27 miliar).

Sementara itu, segmen bisnis managed service dan jasa teknologi informasi mencetak pendapatan Rp255,75 miliar; dari managed service Rp201,71 miliar dan teknologi informasi Rp54,04 miliar.

Hingga akhir kuartal-II 2025, total jumlah pelanggan XLSMART meningkat mencapai 82,6 juta, dengan ARPU campuran (blended) tetap di kisaran Rp36.000. Pencapaian jumlah pelanggan serta ARPU campuran sejumlah tersebut merupakan hasil konsolidasi pascamerger yang sudah selesai dilakukan.

Saham EXCL terkoreksi 6,76 persen ke harga Rp2.760 pada perdagangan Rabu pukul 16.04 WIB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us