Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba 2024 Bundamedik (BMHS) Naik 60,05%, Intip Kontribusi Segmennya

Dirut PT Bundamedik Tbk Mesha Rizal Sini, Komut dr. Ivan Sini, SpOG, dan Managing Director PT Bundamedik Tbk Nurhadi Yudiyantho,dalam pemaparan performa kinerja Q1 2022 PT Bundamedik Tbk (BMHS), Kamis (16/6)/Dok. BHMS

Jakarta, FORTUNE - Emiten RS Bunda, PT Bundamedik Tbk (BMHS), mencatatkan lonjakan laba bersih pada 2024.

Dikutip dari laporan keuangan tahunan perseroan, laba bersih BMHS meningkat 60,05 persen (YoY) dari Rp7,46 miliar menjadi Rp11,94 miliar.

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan Bundamedik tumbuh 6,96 persen (YoY) dari Rp792,38 miliar pada 2023 menjadi Rp847,54 miliar pada 2024. Meski demikian, laba bruto perseroan tetap naik 1,62 persen (YoY) dari Rp695,81 miliar menjadi Rp707,13 miliar.

Pertumbuhan laba itu sejalan dengan peningkatan pendapatan neto perseroan sebesar 4,72 persen (YoY) dari Rp1,48 triliun menjadi Rp1,55 triliun.

Kontribusi terbesar di balik pencapaian itu adalah segmen operasi rawat inap, yakni sebesar Rp560,66 miliar. Sementara itu, segmen rawat jalan menyumbang pendapatan senilai Rp557,78 miliar. Lalu, segmen operasi fertilisasi dan klinik mencetak pendapatan Rp529,78 miliar; dan hotel Rp5,18 miliar.

Dari segi neraca, Bundamedik membukukan aset sebesar Rp3,44 triliun, meningkat 11,68 persen (YoY). Seiring dengan itu, ekuitas perseroan juga bertumbuh 18,88 persen (YoY) menjadi Rp2,14 triliun. Liabilitas rumah sakit juga naik 0,78 persen (YoY) menjadi Rp1,29 triliun.

Terkait saham, harga BMHS ditutup naik 3,64 persen ke Rp228 pada akhir perdagangan 27 Maret 2025 atau sebelum libur panjang lebaran 2025.

Kendati demikian, dalam sebulan terakhir, harga saham BMHS terpantau telah tertekan 12,31 persen. Begitu pula selama tiga bulan belakangan, dengan tingkat koreksi 9,52 persen.

Aksi korporasi terakhir perseraon adalah mengakuisisi 8.778 unit saham PT Medika Sejahtera Bersama (MSB) dengan nilai transaksi Rp38,99 miliar pada Januari 2025. Penjualnya adalah PT Morula Indonesia. Tujuan akuisisi tersebut adalah menciptakan perusahaan pelayanan penunjang kesehatan yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar MSB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us