7 Pengusaha Muda Sukses di Indonesia, Kisahnya Inspiratif!

- Ada sejumlah pengusaha muda sukses di Indonesia yang menjadi pendiri perusahaan atau startup ternama, mulai dari William Tanuwijaya, James Prananto, hingga Nadiem Makarim.
- William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia lahir pada 11 November 1981. Sedangkan James Prananto, co-founder Kopi Kenangan, lahir di Bandung pada 13 Desember 1988. Nadiem Makarim, salah satu pendiri Gojek pada 2018.
Indonesia memiliki banyak pengusaha muda yang sukses dan inspiratif. Tak hanya membangun bisnisnya, mereka juga mendorong generasi muda untuk berani mengejar impian dan berinovasi.
Umur para pengusaha muda ini tak lebih dari 50 tahun dan sudah mengawali usahanya sejak usia yang terbilang muda. Oleh karena itu, banyak di antaranya menjabat posisi paling tinggi di perusahaannya di usia belia.
Berikut daftar pengusaha muda sukses di Indonesia yang kisahnya menarik diketahui. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia

William Tanuwijaya merupakan salah satu pendiri Tokopedia. William lahir pada 11 November 1981 di Pematang Siantar, Sumatra Utara.
William menempuh pendidikan sarjana Teknologi Informasi di Universitas Bina Nusantara (Binus) pada 1999—2003. Seusai meraih gelar sarjana, dia melanjutkan studi Executive Education, Leadership di Harvard University pada 2017.
Tokopedia sendiri didirikan oleh William dan Leontinus Alpha Edison pada 17 Agustus 2009, bertepatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tokopedia adalah perusahaan teknologi dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.
2. James Prananto, pendiri Kopi Kenangan

Pengusaha muda sukses di Indonesia selanjutnya adalah James Prananto, Co-founder Kopi Kenangan. Pria kelahiran Bandung, 13 Desember 1988 tersebut mendirikan Kopi Kenangan bersama Cynthia Chaerunnisa dan Edward Tirtanata pada 2017.
Saat itu, mereka membuka kedai kopi pertamanya yang berkonsep grab-and-go di Menara Standard Chattered, Kuningan, Jakarta Selatan.
James dan Edward sudah berteman sejak lama hingga keduanya menempuh pendidikan di Amerika Serikat. James belajar Administrasi Bisnis di University of Southern California (2009—2011) dan mengambil program master di Loyola Marymount University (2011—2012)
Sementara Edward mengambil dua jurusan, yaitu Akuntansi dan Keuangan di Northeastern University (2007—2010) hingga meraih gelar kehormatan magna cum laude di dua jurusan tersebut.
Kini ada lebih dari 800 gerai di 45 kota di Indonesia dan telah menyandang gelar unicorn pertama dari sektor makanan dan minuman (food and beverage/F&B) di Asia Tenggara.
3. Nadiem Anwar Makarim, pendiri Gojek

Nadiem Anwar Makarim atau yang akrab disapa Nadiem Makarim merupakan salah satu pendiri Gojek. Awalnya, perusahaan teknologi tersebut hanya melayani pengantaran penumpang, tapi seiring waktu, jasa dan layanan yang mereka tawarkan berupa pesan-antar makanan, pengantaran paket, hingga titip belanja.
Pada 2016, Gojek menjadi perusahaan unicorn pertama di Indonesia . Lalu, pada 2021, Gojek dan Tokopedia bergabung menjadi GoTo, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dan menjadi ekosistem yang memenuhi semua kebutuhan sehari-hari.
Nadiem diketahui menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Hubungan Internasional, Brown University pada 2002. Lalu, dia lulus pada 2006 dan melanjutkan studinya mengambil pasca-sarjana jurusan Bisnis di Harvard Business School pada 2009.
Pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 tersebut masuk dalam deretan 50 sosok yang menginspirasi pada 2018 versi Bloomberg. Nadiem juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) periode 2019—2024.
4. Achmad Zaky, pendiri Bukalapak

Achmad Zaky adalah salah satu pendiri Bukalapak, platform e-commerce yang didirikan pada 2010 bersama Muhammad Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono.
Zaky lahir pada tanggal 24 Agustus 1986 di Sragen, Jawa Tengah. Dia merupakan lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung atau ITB (2004—2009).
Tujuan awal pendirian Bukalapak yaitu untuk memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memasarkan produk mereka secara online. Namun, saat ini, Bukalapak telah menghentikan layanan e-commerce dan berfokus pada layanan produk digital.
5. Amanda Susanti Cole, pendiri Sayurbox

Amanda Susanti Cole merupakan Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Sayurbox. Mengutip laman resminya, Sayurbox adalah platform online yang memudahkan masyarakat berbelanja buah dan sayuran segar, langsung dari petani lokal.
Berkat inisiatifnya, Amanda masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada 2019 kategori industri, manufaktur, dan Energi. Perempuan kelahiran 22 Juni 1990 di Jakarta tersebut adalah seorang sarjana dari The University of Manchester dengan jurusan Management and Finance pada tahun kelulusan 2011.
6. Shinta Nurfauzia, pendiri Lemonilo

Shinta Nurfauzia merupakan salah satu pendiri PT Lemonilo Indonesia Sehat (Lemonilo) pada 2016. Lemonilo merupakan perusahaan startup yang yang berfokus untuk menjual produk makanan sehat seperti mi instan alami, daging ayam probiotik, sampai suplemen kesehatan.
Uniknya, Shinta memiliki latar belakang pendidikan hukum. Wanita kelahiran 13 Juni 1998 tersebut merupakan lulusan hukum dari Universitas Indonesia atau UI (2006—2010) dan master di Harvard Law School (2014—2015).
7. Felicya Angelista, pendiri Scarlett Whitening

Felicya Angelista merupakan pendiri sekaligus pemilik dari Scarlett Whitening. Perempuan kelahiran Jakarta, 2 November 1994 itu meluncurkan produk perawatan kecantikan lokal tersebut pada 2017.
Scarlett Whitening pun sempat ramai diperbincangkan karena salah satu aktor asal Korea Selatan ternama, Song Joong Ki sempat menjadi brand ambassador. Di samping itu, Felicya berhasil menyelesaikan studinya di Institut Bisnis Nusantara (IBN) dengan jurusan Manajemen, bahkan memperoleh predikat Cum Laude pada September 2020 lalu.
Itulah daftar para pengusaha muda sukses di Indonesia. Semoga bisa menginspirasi!