Jakarta, FORTUNE - Emiten konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meraih kontrak sebesar Rp140,3 miliar untuk memperluas kapasitas jalur segmen Kejapanan–Gempol (KM 769+450 s.d 772+650) proyek ruas Tol Surabaya–Gempol.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan pengerjaan proyek ini di mulai dan ditargetkan selesai dalam waktu 270 hari kalender atau 9 bulan. Dalam pengerjaannya, proyek ini menggunakan metode erection portal gantry, yang memungkinkan pekerjaan jembatan dilakukan lebih cepat, efisien, dan aman.
Dengan kombinasi teknologi konstruksi terkini dan pengalaman panjang di proyek-proyek strategis nasional, PTPP berkomitmen untuk menghadirkan infrastruktur transportasi yang lebih handal, berdaya saing, berkelanjutan.
“Pelebaran jalur dilakukan di median tol dengan ruang kerja yang sempit, sehingga membutuhkan perencanaan matang dan standar keselamatan tinggi. Meski penuh tantangan, kami optimistis proyek ini selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/10).
Joko mengatakan bahwa ruas tol vital yang menghubungkan Kota Surabaya dan Gempol diharapkan dapat mengurai kemacetan, memperlancar arus transportasi, menekan waktu tempuh. Harapannya dengan mobilitas yang lebih lancar, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa Timur.
Tol Surabaya–Gempol merupakan salah satu urat nadi perekonomian di Jawa Timur. Dengan pelebaran kapasitas, kami berharap manfaat langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, dunia usaha, hingga sektor logistik," tambahnya.
Secara total, PTPP telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp11,79 triliun sepanjang tujuh bulan pertama 2025. Nilai ini meningkat Rp2,42 triliun dibandingkan realisasi per 26 Juni 2025.
Dari sisi segmentasi, kontribusi terbesar kontrak perseroan berasal dari pertambangan 24,4 persen, gedung 21,3 persen, pelabuhan 19,8 persen, jalan dan jembatan 19,3 persen, minyak dan gas sebanyak 6,9 persen, irigasi 3 persen, bendungan 2,3 persen, bandara 1,8 persen, dan industri 1,1 persen.