Cross Selling: Strategi Terbaik Meningkatkan Penjualan!
Banyak diterapkan di minimarket dan e-commerce.
21 October 2022
Cross selling adalah adalah strategi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan. Meski namanya kurang familier, akan tetapi strategi ini banyak dilakukan dan sering dijumpai.
Sebagai contoh, pada saat Anda belanja ke minimarket, biasanya kasir akan menawarkan produk tambahan atau barang yang mendapatkan promosi bila ditebus dengan belanjaan tertentu.
Untuk menjawab rasa penasaran Anda, berikut ini artikel lebih lengkap yang membahas strategi cross selling dalam bisnis.
Pengertian cross selling
Cross selling adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh pelaku bisnis dengan menawarkan produk tambahan untuk melengkapi daftar belanjaan konsumen.
Secara spesifik, tindakan ini mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk lain yang masih relevan dengan produk utama. Misalnya, saat Anda berbelanja minuman coklat, kasir akan menawarkan cookies atau camilan lainnya.
Strategi bisnis ini tidak hanya bisa Anda gunakan untuk penjualan konvensional saja, tapi bisa juga untuk bisnis online.
Adapun cross selling yang ditemui pada e-commerce adalah pada saat Anda memasukkan barang ke keranjang belanja, biasanya akan muncul menu di bawah seperti Produk Terkait atau Produk Lainnya dari Toko ini.
Mengapa strategi cross selling sering dilakukan?
Mungkin beberapa orang bertanya-tanya, mengapa strategi cross selling banyak dilakukan? Hal ini karena strategi ini sangat efektif untuk meningkatkan penjualan.
Tidak hanya berhubungan dengan profit perusahaan, tapi pelanggan juga merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
Jadi, cross selling bermanfaat untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.
Cara menerapkan strategi cross selling
Cross selling adalah sebuah strategi dengan cara menawarkan produk tambahan atau pelengkap kepada konsumen.
Agar berjalan dengan baik, berikut ini beberapa cara menerapkan strategi cross selling yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Menawarkan produk rekomendasi pribadi
Tidak ada salahnya jika Anda menawarkan produk rekomendasi pribadi atau yang biasa Anda gunakan.
Bagi Anda yang melakukan penjualan konvensional, Anda bisa bertanya mengenai kebutuhan pelanggan. Cobalah untuk memberikan rekomendasi berdasarkan referensi pribadi Anda.
Sampaikan dengan bahasa yang sopan serta menarik perhatian konsumen. Maka, konsumen akan mempertimbangkan membelinya.
2. Mempertimbangkan harga
Anda harus memahami bahwa konsep cross selling adalah menambah daftar belanjaan konsumen.
Sehingga, pilihlah barang tambahan yang tidak terlalu mahal. Usahakan pembeli tidak mengeluarkan uang terlalu banyak. Hal ini karena produk cross selling sebagai pelengkap dari produk utama yang dibeli oleh konsumen.
3. Memberikan diskon
Anda bisa mengajukan penawaran menarik dengan memberikan promosi yang menarik. Misalnya, harga satuan baju Rp60 ribu, pelanggan bisa membeli 2 buah baju Rp110ribu.
Bagi Anda yang ingin menerapkan strategi ini di e-commerce, Anda bisa memberikan berbagai voucher menarik atau membuat paket produk dengan harga yang lebih murah.
4. Memahami pelanggan
Akan lebih mudah bagi Anda untuk memahami kebutuhan pelanggan dan mempelajari kecenderungannya saat sedang belanja.
5. Memperhatikan user generated content
Anda juga bisa menggunakan User Generated Content (UGC), seperti ulasan produk dari pembeli atau membayar brand ambassador. Hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan pelanggan tentang produk Anda.
Apabila calon pelanggan membaca ulasan positif ditambah dengan tokoh brand ambassador yang ditampilkan, tentu mereka akan lebih tertarik untuk membeli produk Anda.
Cross selling adalah sebuah strategi yang banyak digunakan saat ini. Drngan sstrategi ini, pelaku usaha akan menawarkan sejumlah barang tambahan atau pelengkap dari daftar belanja utama konsumen. Semoga strategi ini bisa membantu Anda dalam meningkatkan penjualan.
Related Topics
Related Articles
Most Popular