Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
VinFast menampilkan mobil listrik VF 7 di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2).

Jakarta, FORTUNE - Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, pada Rabu (13/11) mengumumkan mendapat tambahan pendanaan sebesar US$3,35 miliar atau setara Rp55 miliar. Pendanaan ini berasal dari perusahaan induksnya, Vingroup. Melansir The Star (15/11), Vingroup masih menyokong dana hingga tahun 2026 dan langkah ini diharapkan akan membantu VinFast mencapai titik impas di tengah laporan kerugian yang terus meningkat.

VinFast, yang beroperasi sejak 2019, telah berusaha memperluas jangkauan ke pasar global tetapi masih menghadapi tantangan, termasuk permintaan yang berkurang dan persaingan ketat. Menurut pernyataan perusahaan, sekitar US$1,97 miliar dari pendanaan baru ini akan disalurkan oleh pendiri VinFast, taipan Pham Nhat Vuong.

Vingroup, konglomerat terbesar di Vietnam, juga akan memberikan pinjaman hingga US$1,38 miliar kepada VinFast melalui dividen, aktivitas operasional, dan kemungkinan divestasi yang dilakukan pada harga wajar. Semua pinjaman yang ada di VinFast Vietnam akan dikonversi menjadi saham preferen dengan hak atas dividen.

Vuong, yang memegang 97,9 persen saham VinFast, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan investasi di sektor otomotif ini. Pada rapat umum April lalu, ia menyatakan dukungan penuh terhadap perkembangan VinFast.

“VinFast tetap berkomitmen untuk mengumpulkan modal independen guna memenuhi kebutuhan keuangannya. Dukungan dari Vingroup dan Vuong hanya akan digunakan jika upaya independen ini tidak cukup,” terang VinFast dalam pernyataannya.

Kesulitan pemasaran di luar Vietnam

Editorial Team

Tonton lebih seru di