XPeng Bawa Merek Mobil Listrik Murah 'Mona' ke Pasar Global, Eropa Jadi Target Utama

- XPeng mengumumkan rencana ekspansi global untuk merek mobil listrik Mona, yang akan diluncurkan di Eropa pada 2026.
- Mona dirancang sebagai merek dan produk global yang menyediakan mobil listrik pintar terjangkau bagi konsumen muda.
- Dengan harga jauh di bawah rata-rata mobil listrik di Eropa, kehadiran Mona M03 pada 2026 berpotensi menjadi disrupsi besar.
Jakarta, FORTUNE - Produsen mobil listrik asal Cina, XPeng, resmi mengumumkan rencana ekspansi global untuk merek barunya yang menyasar segmen pasar massal, Mona. Langkah strategis ini akan dimulai dengan peluncuran di Eropa pada 2026. Manuver yang diproyeksikan akan meningkatkan suhu persaingan di pasar otomotif Benua Biru secara signifikan.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh para eksekutif puncak XPeng dalam ajang IAA Mobility di Munich, Jerman, yang merupakan "kandang" bagi raksasa otomotif seperti Volkswagen dan BMW. Produk andalan pertama dari merek ini adalah sedan listrik Mona M03, yang telah sukses di pasar domestik Cina dengan harga sangat kompetitif, mulai dari 119.800 yuan atau setara €15.300 (sekitar Rp260 jutaan).
Brian Gu, Presiden XPeng, menegaskan bahwa Mona sejak awal dirancang menjadi pemain global.
“Kami membangun Mona sebagai merek dan produk global sejak hari pertama,” ujarnya kepada CNBC. "Kami yakin produk itu sendiri cukup kompetitif untuk dijual di banyak pasar di luar Cina."
Fokus utama merek Mona, yang merupakan singkatan dari “Made Of New AI”, adalah menyediakan mobil listrik pintar yang terjangkau bagi konsumen lebih muda. He Xiaopeng, CEO XPeng, mengatakan kehadiran Mona adalah bagian dari komitmen perusahaan mendemokratisasi teknologi mobil pintar.
“Mona merepresentasikan komitmen kami untuk membuat mobil pintar yang digerakkan oleh AI dapat diakses oleh basis pelanggan yang jauh lebih luas dan lebih muda,” kata He Xiaopeng, seperti dikutip oleh Automotive World.
Dengan harga jauh di bawah rata-rata mobil listrik yang saat ini dipasarkan di Eropa, kehadiran Mona M03 pada 2026 berpotensi menjadi disrupsi besar. Langkah ini menempatkan XPeng dalam posisi berhadapan langsung dengan pemain mapan Eropa seperti Renault, Stellantis, dan Volkswagen, yang juga tengah berjuang menghadirkan opsi EV lebih terjangkau.
Brian Gu secara spesifik mengonfirmasi linimasa ekspansi tersebut.
"Kami akan membawa Mona ke banyak pasar di Eropa mulai dari 2026," katanya, menurut laporan dari CNEVPost.
He Xiaopeng juga sangat percaya diri dengan daya saing produknya pada segmen yang padat.
"Kami percaya Mona M03 adalah produk yang benar-benar disruptif di pasar sedan listrik kelas-A," katanya, dilansir dari CarNewsChina.
Strategi ini menandai babak baru invasi merek mobil listrik Cina ke pasar internasional, mengandalkan kombinasi teknologi AI dan harga agresif sebagai senjata utamanya.