FINANCE

Sri Mulyani: APBD Harus Selaras Kebijakan Fiskal

Realisasi belanja APBD masih lambat.

Sri Mulyani: APBD Harus Selaras Kebijakan FiskalSri Mulyani, Menteri Keuangan RI. (Flickr)
17 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menegaskan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 harus selaras dengan arah kebijakan fiskal dan program prioritas nasional.

Menurutnya, seluruh komponen belanja daerah tercatat terus mengalami peningkatan mulai dari sisi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja barang modal, dan belanja daerah lainnya. “Selama 11 tahun terakhir belanja daerah itu meningkat terus. Tahun 2011 transfer dari pusat itu hanya sekitar Rp450 triliun, sekarang sudah Rp770 triliun,” ujarnya seperti dilansir Setkab, Jumat (17/6).

Adapun program prioritas nasional tersebut meliputi pengelolaan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan insfrastruktur, reformasi birokrasi, revitalisasi industri, dan pembangunan yang ramah lingkungan atau ekonomi hijau.

Realisasi belanja yang lambat

Ilustrasi keuangan hijau.
Ilustrasi keuangan hijau. (Pixabay/Orlandow)

Sri Mulyani mengatakan bahwa Kemenkeu fokus pada upaya perbaikan pengelolaan keuangan daerah, termasuk soal pengelolaan belanja daerah.

Oleh sebab itu dibutuhkan perbaikan komposisi serta percepatan realisasi anggaran belanja daerah. “APBD kita menghadapi masalah percepatan realisasi belanja yang lambat,” ucap Sri Mulyani.

Kualitas penganggaran harus ditingkatkan

PLTS di atap SPBU Pertamina.
PLTS di atap SPBU Pertamina. (Dok. Pertamina)

Related Topics