FINANCE

NJOP: Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya

NJOP adalah dasar untuk menentukan harga yang tepat.

NJOP: Pengertian, Fungsi dan Cara MenghitungnyaIlustrasi pasar properti. (Pixabay/coffee)
10 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – NJOP adalah kepanjangan dari Nilai Jual Objek Pajak. NJOP digunakan sebagai sebuah patokan untuk menentukan harga sebuah properti.

Hal ini sangat penting diketahui agar Anda tidak salah perkiraan. Perlu dipahami bahwa dalam menentukan harga jual sebuah rumah, kita harus mengetahui harga dasar yang menjadi acuan untuk menentukan harga yang tepat.

Lantas, apa itu NJOP? Berikut penjelasan lebih lanjut dalam artikel di bawah ini.

Pengertian NJOP

Mengacu pada Pasal 1 (3) Undang Undang PBB Pasal 1 (40) Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar. 

NJOP sendiri ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau NJOP pengganti.

Dalam praktiknya, NJOP adalah dasar untuk mengenakan PBB sektor perkotaan dan perdesaan (PBB-P2), atau bahkan perhutanan, perkebunan, dan pertambangan (PBB-P3). 

Di Indonesia, pembelian rumah harus dibarengi pembayaran NJOP. Hal ini sangat bermanfaat untuk menambah pemasukan negara, khususnya di bidang perekonomian. 

Adapun besar NJOP tergantung dari besarnya properti. Semakin pesat perkembangan kawasan tersebut, maka semakin tinggi pula nilai NJOP-nya.

Fungsi NJOP

Secara umum, fungsi NJOP adalah patokan penentu harga paling rendah. Mengetahui NJOP rumah cukup penting saat akan melakukan transaksi jual beli. 

Bila tidak mengetahui harga pasar yang berlaku di suatu wilayah, penetapan harga jual dan beli pun akan tidak jelas dan berpotensi mengganggu proses ekonomi yang berjalan.

Jika harganya lebih tinggi dari NJOP, srtinya pemilik properti menawarkannya terlampau mahal. Sebaliknya, kalau harganya lebih rendah dari NJOP, mungkin saja ada sesuatu yang tidak lazim, sehingga harga yang ditawarkan jadi murah.

Related Topics