3 Cara Budgeting Bulanan yang Efektif, Ini Alokasinya

- Mengatur budgeting pengeluaran bulanan dengan alokasi 40% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk cicilan atau utang, 20% untuk tabungan, dana darurat dan asuransi, serta 10% untuk dana sosial atau amal.
- Memantau pengeluaran di berbagai kategori seperti kebutuhan pokok, tagihan, hiburan, hingga tabungan agar dapat menghindari pemborosan dan mengendalikan utang.
- Mengalokasikan minimal 10% dari penghasilan bulanan untuk ditabung atau diinvestasikan dalam aset paling rendah risiko seperti tabungan emas demi menciptakan jaringan pengaman dalam menghadapi situasi tidak terduga.
Mengelola pendapatan dan pengeluaran (budgeting) merupakan kegiatan krusial untuk menjaga stabilitas keuangan pribadi. Dengan merencanakan pengeluaran dengan baik, Anda dapat menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan.
Beberapa cara yang dapat digunakan antara lain membuat catatan pengeluaran, menetapkan prioritas keuangan, serta memanfaatkan aplikasi atau alat bantu lain yang dapat membantu memonitor arus kas.
Financial Planner, Andy Nugroho, menjelaskan bahwa untuk memulai pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan dua cara. Berikut cara budgeting pengeluaran bulanan yang bisa Anda lakukan.
1. Membuat anggaran atau alokasi pengeluaran

Cara budgeting pengeluaran bulanan yang pertama adalah dengan membuat anggaran atau alokasi pengeluaran secara cermat. Anda bisa melakukan cara paling sederhana dengan membagi pengeluaran ke dalam pos-pos berikut:
40% untuk kebutuhan sehari-hari
30% untuk cicilan atau utang
20% untuk tabungan, dana darurat dan asuransi
10% untuk dana sosial atau amal
Mengatur pos pengeluaran bertujuan untuk memastikan pengeluaran dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan prioritas keuangan. Dengan cara ini, Anda bisa memantau pengeluaran di berbagai kategori seperti kebutuhan pokok, tagihan, hiburan, hingga tabungan.
Ini membantu menghindari pemborosan, mengendalikan utang, serta memungkinkan alokasi dana yang lebih efektif untuk tujuan jangka panjang, seperti investasi atau dana darurat.
Selain itu, pengaturan pos pengeluaran juga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang di mana Anda bisa menghemat dan bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan uang.
2. Mengontrol gaya hidup

Semua perencanaan dan pembagian pengeluaran sebelumnya akan sia-sia jika Anda tidak bisa mengendalikan gaya hidup. Sesuaikan gaya hidup dengan penghasilan dan rencana pengeluaran yang telah dibuat. Hindari sikap FOMO (fear of missing out) dan FOPO (fear of other people's opinion).
“Selain dari format pos pengeluaran yang sudah disebutkan, secara lebih spesifik idealnya kita mengalokasikan 10% dari penghasilan bulanan kita untuk ditabung atau diinvestasikan,” ujar Andy saat dihubungi, Senin (17/2).
Adapun produk yang bisa dipilih tentu perlu disesuaikan dengan masing-masing orang, terutama profil kemampuannya dalam menerima resiko.
3. Menabung dana darurat dan investasi

Sementara itu, Perencana Keuangan OneShildt, Imelda Tarigan, menambahkan untuk memaksimalkan budgeting, Anda bisa menabung untuk dana darurat dan berinvestasi di aset paling rendah risiko seperti tabungan emas.
“Bisa ditabung recehan minimal Rp10.000. Diusahakan juga tetap berjalan walaupun sedikit,” kata dia.
Menabung sangat penting apalagi di saat kondisi perekonomian yang tidak menentu, seperti banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga beban biaya hidup yang makin tinggi.
Dengan menabung, Anda memiliki cadangan dana yang bisa digunakan untuk menghadapi masa-masa sulit, seperti kehilangan pekerjaan, penurunan pendapatan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Di sisi lain, menabung juga diperlukan saat kondisi Anda berada di posisi sandwich generation, yaitu beban untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang lebih besar bisa sangat menekan. Menabung dengan cerdas membantu memastikan Anda memiliki dana cadangan untuk merawat keluarga tanpa mengorbankan kestabilan keuangan pribadi.
Dengan menabung, Anda menciptakan jaringan pengaman yang memberikan rasa aman dalam menghadapi situasi tidak terduga dan memberi kebebasan untuk merencanakan masa depan dengan lebih tenang.