Cara Menghitung Dana Darurat yang Ideal, Ini Contohnya!

Memahami cara menghitung dana darurat yang ideal dapat membantu Anda menghadapi situasi tidak terduga. Di tengah ketidakpastian akan masa depan, dana darurat sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang.
Namun, dana darurat kerap terlewatkan dalam membuat rencana keuangan padahal hal tersebut langkah krusial yang tidak boleh dilewatkan. Memiliki dana darurat akan sangat berpengaruh pada kesehatan finansial Anda secara keseluruhan.
Bingung menghitung dana darurat ideal sesuai kebutuhan? Berikut langkah-langkahnya yang dapat dijadikan petunjuk.
Pentingnya memiliki dana darurat
Dilihat dari definisinya, dana darurat adalah sejumlah dana yang dipersiapkan ketika terjadi situasi tidak terduga.
Lewat apa itu dana darurat, dana tersebut sangat berguna menghadapi situasi mendesak. Keberadaan dana darurat dapat menjaga kondisi keuangan tetap stabil di tengah situasi tidak terduga.
Dalam hal ini, penting untuk memahami cara menghitung dana darurat yang ideal dan efektif.
Selain itu, ada beberapa alasan pentingnya memiliki dana darurat sedari muda. Berikut sejumlah alasannya.
1. Menghadapi situasi tidak terduga
Salah satu manfaat dana darurat yang utama adalah dana dipakai untuk kebutuhan mendesak. Mulai dari kecelakaan, bencana alam, atau kehilangan pekerjaan.
Adanya dana darurat membantu menutup biaya tidak terduga tanpa mengganggu tabungan.
2. Mencegah mengambil pinjaman
Tanpa adanya cadangan dana, tidak sedikit yang terdorong untuk mengambil pinjaman untuk menutupi biaya mendesak.
Langkah tersebut ada baiknya dihindari karena akan menambah beban utang. Alih-alih mengambil pinjaman, Anda dapat mempersiapkan diri dengan menabung dana darurat sedari muda.
3. Mengurangi stres dan kecemasan finansial
Di tengah situasi ekonomi tidak menentu, stres dan kecemasan bisa muncul saat memikirkan kemungkinan krisis keuangan.
Dengan adanya dana darurat, rasa kecemasan tersebut bisa berkurang karena Anda memiliki jaminan yang dapat dipakai ketika sesuatu terjadi.
4. Membantu mengambil keputusan bijak
Saat keadaan darurat, banyak orang yang merasa panik dan terburu-buru menggunakan dana tabungan.
Dengan adanya dana darurat, Anda dapat mengevaluasi keputusan dan menilai situasi dengan lebih bijak.
Cara menghitung dana darurat
Untuk bisa menghitung dana darurat, Anda perlu menghitungnya terlebih dahulu dan menyesuaikannya dengan kondisi keuangan terkini. Berikut beberapa langkah-langkah yang bisa diikuti.
1. Merinci dan menghitung total pengeluaran bulanan
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mencatat pengeluaran utama dalam jangka waktu satu bulan. Misalnya, sewa bangunan, biaya makan, tagihan listrik, air, dan internet, serta cicilan yang sifatnya rutin.
Dari data yang didapatkan, Anda dapat menghitung total pengeluaran bulanan dengan detail.
2. Menentukan periode dana darurat
Sejumlah ahli keuangan menyarankan besaran dana darurat yang ideal setara dengan 3-6 kali total pengeluaran bulanan. Namun, Anda dapat menyesuaikannya dengan stabilitas pekerjaan dan risiko.
Dengan begitu, Anda bisa memenuhi kebutuhan pokok selama 3-6 bulan ke depan.
3. Menghitung target dana darurat
Setelah itu, Anda dapat menghitung target dana darurat dengan mengalikan total pengeluaran bulanan dengan periode yang dipilih.
4. Membuat rencana menabung bertahap
Agar tetap konsisten mengumpulkan dana darurat, Anda dapat menetapkan target dana yang perlu dialokasikan untuk dana darurat.
Contoh menghitung dana darurat
Untuk lebih mengerti cara menghitung dana darurat yang ideal, berikut contoh yang dapat dipahami.
Andi ingin menghitung dana darurat untuk dipakai saat situasi mendesak. Saat ini, ia berstatus belum menikah dan tinggal merantau.
Andi mendapatkan gaji pokok sebagai karyawan sebesar Rp5.000.000 dan pemasukan tambahan dari jualan produk digital sebesar Rp1.000.000 per bulan.
Total pengeluaran bulanan
Sewa bangunan: Rp1.500.000
Biaya listrik dan air: Rp300.000
Makanan: Rp1.000.000
Transportasi: Rp500.000
Asuransi: Rp300.000
Total: Rp4.400.000
Target dana darurat (3 bulan)
= Rp4.400.000 x 3 = Rp13.200.000
Rencana menabung dana darurat dalam 12 bulan
= Rp13.200.000 / 12 bulan = Rp1.100.000
Jadi, Andi perlu menyiapkan dana darurat sebesar Rp13.200.000 yang bisa dikumpulkannya dengan menyisihkan uang Rp1.100.000 per bulan untuk mencapai target.
Tips merencanakan dana darurat
Selain memahami cara menghitung dana darurat yang ideal, ada beberapa tips merencanakan dana darurat yang dapat digunakan untuk mengumpulkannya.
Berikut beberapa tips mengumpulkan dana darurat sedari muda.
Tetap disiplin mengumpulkan dana darurat. Anda dapat mulai dari jumlah kecil, tapi konsisten dan perlahan-lahan bertambah tanpa membebani kebutuhan bulanan.
Simpan dana darurat di rekening terpisah atau aset tersendiri yang likuid sehingga mudah dicairkan.
Memanfaatkan fitur auto debet sejumlah nominal ke pos keuangan dana darurat untuk mencapai target lebih konsisten.
Evaluasi dan sesuaikan perencanaan dana darurat secara berkala agar kebutuhan Anda tetap tercukupi.
Kesadaran masyarakat memiliki dana darurat meningkat
Berdasarkan hasil riset Financial Fitness Index (FFI) dari Bank OCBC, sekor kesehatan finansial Indonesia stabil pada angka 41,25 pada tahun 2024.
Angka tersebut menunjukkan masyarakat berhasil mempertahankan hasil skor finansialnya, termasuk kalangan muda.
“Hasil riset tahun ini menunjukkan peningkatan kesehatan finansial di rentang penghasilan 5-15 juta serta kesadaran akan dana darurat," kata Executive Director Marketing & Lifestyle Business OCBC Amir Widjaya, dikutip dari Antara News, Selasa (13/5).
Menurut Director Consumer Insights di NielsenIQ (NIQ) Indonesia, Inggit Primadevi, generasi muda sudah menunjukkan perubahan positif dalam meningkatkan literasi keuangan, termasuk memiliki dana darurat.
“Di antara mereka yang sudah mencatat keuangan, 41 persen sudah memiliki dana darurat sebesar 6 bulan gaji, angka ini naik sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, anak muda yang belum melakukan pencatatan keuangan, baru 21 persen yang punya dana darurat," ungkap Inggit.
Dengan mengenali cara menghitung dana darurat yang ideal, pengelolaan keuangan Anda akan jauh lebih efektif. Perlu diingat, dana tersebut hanya dipakai pada keadaan darurat dan hindari menggunakannya untuk kebutuhan yang kurang mendesak.