8 Cara Kelola Pesangon PHK dengan Bijaksana

Menengok kondisi belakangan ini, tidak sedikit tenaga kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PKH). Di tahun 2025, fenomena PHK menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, karyawan Sritex mengalami PHK besar-besaran.
Dilansir situs satudatakemnakergoid, tercatat ada sebanyak 3,325 pekerja yang terdampak PHK yang dilaporkan per Januari 2025.
Biasanya, karyawan yang terkena PHK akan diberikan uang pesangon sesuai dengan aturan. Agar bisa bertahan sebelum mendapatkan pekerjaan baru, penting untuk mengelola uang tersebut agar kondisi finansial tidak berantakan.
Lantas, bagaimana cara kelola pesangon PHK secara bijaksana? Simak tipsnya di bawah ini.
1. Identifikasi semua aset yang dimiliki
Terdampak PHK tentu bukanlah kondisi yang bisa diterima begitu saja. Namun, Anda harus segera bangkit dan kembali menata kehidupan baru, terutama kondisi finansial agar bisa bertahan hidup.
Dalam cara kelola pesangon PHK, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengidentifikasi semua aset yang dimiliki. Di masa yang sulit ini, penting untuk memperkirakan aset yang dimiliki cukup untuk menopang kebutuhan sehari-hari.
Catat semua aset seperti tabungan, investasi, dana darurat, asuransi, dan uang pesangon yang baru saja diterima serta hitung jumlahnya secara lengkap.
Dengan menghitung aset yang dimiliki, Anda akan mengetahui jumlah dana yang untuk bisa bertahan hidup sebelum mendapatkan pekerjaan atau penghasilan.
2. Buat rencana anggaran secara strategis
Di tengah situasi yang belum stabil, tidak mudah untuk mengelola uang pesangon dan aset lainnya sampai mendapatkan pemasukan baru. Dalam kondisi tersebut, solusi yang bisa dilakukan adalah membuat rencana anggaran secara strategis.
Rencana anggaran sangat membantu Anda untuk melacak dan memantau kondisi keuangan dalam jangka waktu tertentu.
Agar uang yang didapatkan tidak cepat habis, penting untuk mengatur pengeluaran secara bijak. Prioritaskan dana tersebut pada kebutuhan pokok seperti makanan, biaya listrik, dan lain sebagainya.
Pastikan juga untuk mengikuti rencana keuangan yang dibuat agar usaha Anda tidak sia-sia.
3. Kurangi pengeluaran tidak penting
Berhemat menjadi salah satu cara kelola pesangon PHK yang efektif dilakukan untuk bisa bertahan hidup agar uang pesangon tidak cepat habis.
Anda perlu cermat dalam mengatur keuangan dengan mengurangi pengeluaran yang tidak penting.
Caranya bisa dengan membatasi gaya hidup konsumtif dan fokus pada kebutuhan pokok. Dalam kondisi finansial yang belum pulih, hentikan dulu pengeluaran yang tidak begitu penting.
Misalnya, Anda terbiasa untuk membeli makanan atau kopi di luar. Agar pengeluaran tidak membengkak, Anda bisa memulai memasak sendiri supaya lebih hemat
Bijak mengelola keuangan untuk hiburan juga menjadi langkah yang tepat dilakukan selama belum memiliki sumber pemasukan baru. Contohnya mengurangi biaya langganan platform untuk menonton streaming.
Memulai gaya hidup baru mungkin terasa sulit di awal, tetapi langkah ini harus dilakukan agar kebutuhan pokok tetap tercukupi di masa yang sulit.
4. Catat semua pengeluaran
Bagi orang yang tidak terbiasa mencatat pengeluaran setiap hari mungkin sangat melelahkan. Namun, hal ini sangat penting untuk mengatur uang pesangon secara strategis.
Pasalnya, pencatatan pengeluaran sangat membantu dalam memantau arus kas, terutama alokasi uang pesangon sudah sesuai rencana anggaran atau belum.
Untuk membantu melacak pengeluaran, Anda dapat memanfaatkan aplikasi keuangan yang bisa diunduh secara gratis.
Beberapa aplikasi pencatat keuangan telah dilengkapi dengan fitur unggulan yang memudahkan pengguna memantau jumlah pengeluaran.
Dengan rutin mencatat pengeluaran, Anda bisa menekan pengeluaran yang kurang penting dan fokus pada kebutuhan pokok saja.
5. Lakukan negosiasi tagihan
Jika Anda memiliki cicilan yang perlu dilunasi, coba negosiasikan tagihan kepada pihak terkait. Daripada menunggu pihak debt collector datang, ada baiknya untuk melakukan diskusi secara baik-baik agar bisa mendapatkan solusi terbaik.
Cara mengelola uang pesangon satu ini setidaknya bisa membantu untuk meringankan pengeluaran bulanan.
Hubungi perusahaan kredit atau perbankan terkait untuk mendiskusikan mengenai jangka waktu pelunasannya.
6. Evaluasi asuransi dan manfaat lainnya
Cara kelola pesangon PHK berikutnya adalah mengevaluasi tagihan asuransi dan manfaat lainnya. Pertimbangkan kembali asuransi yang dimiliki masih dibutuhkan atau tidak.
Anda bisa mempertimbangkan untuk memprioritaskan asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga dan memangkas biaya asuransi yang kurang penting.
Dengan begitu, pengeluaran tidak terlalu berat dan Anda masih memiliki jaminan untuk menghadapi situasi mendesak.
7. Alokasikan sejumlah uang untuk dana darurat
Berbicara tentang situasi yang tidak terduga, Anda dapat mengalokasikan sejumlah uang pesangon untuk dana darurat. Dana tersebut akan sangat membantu ketika situasi buruk terjadi.
Untuk mengantisipasi skenario terburuk, pastikan untuk segera menyisihkan uang pesangon ke pos dana darurat.
8. Mencari penghasilan tambahan
Tidak selamanya Anda bisa bergantung pada uang pesangon untuk bisa bertahan hidup. Jika dana tersebut habis, kemungkinan terburuk kebutuhan pokok tidak bisa tercukupi dengan baik.
Tips mengatur uang pesangon yang bisa dilakukan adalah mencari pemasukan tambahan. Dari uang pesangon tersebut, Anda dapat memakainya untuk memulai bisnis dengan modal terjangkau.
Selain itu, Anda bisa mencari pekerjaan freelance dan menjual barang yang masih layak sebelum mendapatkan pekerjaan tetap.
Setidaknya pemasukan tersebut bisa menopang kehidupan sehari-hari selama menjadi pencari kerja.
Itu dia beberapa cara kelola pesangon PHK bagi karyawan yang terdampak dalam mengatur keuangannya sampai mendapatkan pekerjaan baru. Semoga membantu!