Uang Kuasi dalam Dunia Perbankan: Pengertian, Ciri, dan Contohnya
Uang kuasi memiliki beberapa ciri khas yang perlu diketahui.
Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda pernah mendengar istilah uang kuasi? Uang kuasi merupakan istilah yang umum digunakan dalam dunia perbankan, terutama terkait dengan berbagai jenis simpanan yang dimiliki oleh nasabah atau investor di lembaga keuangan.
Meskipun demikian, uang ini sebenarnya tidak dapat digunakan sepenuhnya, karena penggunaannya terbatas hanya pada beberapa aspek tertentu.
Untuk lebih memahami seputar uang kuasi, berikut ini penjelasannya yang dirangkum dari IDN Times.
Pengertian uang kuasi
Bank Indonesia (BI) menyebut uang kuasi adalah suatu jenis aset yang rupanya dapat diuangkan tentunya dalam kurun waktu yang lebih cepat dan lebih singkat. Hal ini tentu diterima dengan baik oleh masyarakat karena prosesnya yang cepat tersebut bisa memuaskan para pelanggan ataupun nasabah bank.
Selain itu dijabarkan pula bahwa uang jenis ini hadir dalam beberapa macam bentuk. Mulai dari bentuk simpanan hingga deposito atau bisa juga dalam bentuk simpanan valas.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memiliki definisi dari uang kuasi. Menurut OJK, uang kuasi umumnya disebut juga dengan istilah asing, yaitu quasi money.
Quasi money adalah suatu kewajiban sistem moneter yang hadir dalam bentuk deposito berjangka. Tidak hanya itu, uang jenis ini juga hadir dalam bentuk tabungan dengan mata uang yang bernilai rupiah serta saldo rekening dari valuta asing tepatnya milik penduduk.
Dari sisi operasional, dapat dikatakan pula bahwa uang kuasi adalah uang yang hadir, baik dalam bentuk deposito berjangka maupun dalam bentuk tabungan, tapi uang ini tidak dapat dipakai setiap saat karena sistem pembayarannya terikat dengan waktu tertentu.
Namun, uang jenis ini bisa dibilang merupakan aktiva tepatnya milik sektor swasta domestik yang bisa menjalankan fungsinya sebagai uang. Dalam hal ini, fungsi uang yang tidak dapat terpenuhi adalah fungsi medium of exchange atau fungsinya sebagai media pertukaran.
Fungsi dan ciri uang kuasi
Uang kuasi pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan jenis uang lainnya, yaitu sebagai alat pembayaran yang sah dan cocok untuk digunakan dalam berbagai transaksi.
Sayangnya uang ini tidak dapat digunakan secara bebas untuk melakukan transaksi kapan pun. Hal ini disebabkan adanya pembatasan waktu yang melekat pada jenis uang ini, yang membuatnya berbeda dari fungsi uang pada umumnya.
Sebagai bentuk aset, uang kuasi memiliki beberapa ciri khas yang perlu diketahui. Salah satu ciri tersebut adalah kemampuannya dalam digunakan untuk melakukan transaksi ekonomi tertentu.
Ciri uang kuasi adalah tingkat likuiditasnya yang tidak sebanding dengan uang tunai. Selain itu, terdapat ciri lain dari jenis uang ini, yaitu kemungkinan kesulitan yang dapat dihadapi oleh pemiliknya, terutama saat melakukan pencairan uang karena adanya keterikatan dengan waktu yang membuat mendapatkan bunga menjadi sulit.
Keuntungan uang kuasi
Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan melalui penggunaan quasi money ini salah satunya, yaitu mempermudah proses pembayaran dikarenakan adanya kesulitan dalam melakukan penghitungan uang. Di samping itu kesalahan yang bisa didapati dalam jumlah pembayaran bisa dibilang cukup minim.
Keuntungan lainnya dari uang kuasi adalah adanya penerimaan pembayaran dengan jumlah nominal yang cenderung tidak terbatas sekaligus pencairannya bisa dilakukan dengan disesuaikan pada kebutuhan pemilik.
Contoh uang kuasi
Beberapa contoh uang kuasi antara lain berbagai jenis surat berharga, seperti sertifikat rumah dan sertifikat lainnya.
Contoh lainnya adalah saham dan obligasi, keduanya terkait dengan investasi dalam sekuritas. Terdapat juga contoh lain dalam bentuk tabungan, deposito, deposito berjangka, rekening giro, dan valas.
Demikianlah penjelasan tentang uang kuasi. Semoga informasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai uang kuasi dalam dunia perbankan.