FINANCE

Indeks Keyakinan Konsumen Memburuk Akibat Perpanjangan PPKM

IKK Agustus 2021 terburuk sejak Januari tahun lalu.

Indeks Keyakinan Konsumen Memburuk Akibat Perpanjangan PPKMPengunjung di pusat perbelanjaan, Denpasar, Bali, Selasa (10/8/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
08 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih tertahan, seiring dengan berlanjutnya kebijakan pembatasan mobilitas pada periode survei untuk mengatasi penyebaran varian Delta Covid-19.

Hal ini tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2021 sebesar 77,3, lebih rendah dibandingkan dengan 80,2 pada Juli 2021. Posisi IKK tersebut juga merupakan yang terendah sejak Januari 2020.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, mengatakan penurunan IKK Agustus 2021 terutama disebabkan oleh melemahnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Menurunnya IKK pada Agustus 2021 terjadi pada mayoritas kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp3,1-4 juta per bulan. Dari sisi usia, penurunan IKK juga terjadi pada mayoritas kelompok usia responden, terutama pada responden berusia di atas 60.

Sementara secara spasial, penurunan keyakinan konsumen pada Agustus 2021 terjadi di 12 kota survei, dengan penurunan terdalam terjadi di Surabaya (-26,7 poin), diikuti Padang (-17,3 poin), dan Makassar (-16,1 poin).

Indeks Kondisi Ekonomi Turun

Lemahnya persepsi konsumen terhadap ekonomi saat ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang menurun dari 67,1 pada Juli 2021 menjadi 59,4. Ini sejalan dengan masih berlanjutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 di berbagai wilayah di Indonesia, yang berdampak pada kembali menurunnya aktivitas ekonomi dan terbatasnya penghasilan masyarakat. 

Sama seperti IKK, penurunan IKE juga terjadi pada seluruh komponen penyusunnya, terdalam pada Indeks Penghasilan Saat Ini sebesar -10,7 poin menjadi 63,4. Secara spasial, melemahnya IKE terjadi di 13 kota dengan penurunan terdalam di Surabaya (-44,5 poin) diikuti Manado (-29,3 poin) dan Makassar (-25,0 poin).

Ekspektasi Konsumen Membaik

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan mulai membaik, terutama pada aspek penghasilan maupun kegiatan usaha ke depan. Hal ini didorong oleh perbaikan mobilitas yang sejalan dengan relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat.

Tercatat, indeks Ekspektasi Penghasilan meningkat dari 104,3 pada bulan sebelumnya menjadi 107,3. Kenaikan indeks terjadi pada mayoritas tingkat pengeluaran, tertinggi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp1-2 juta per bulan. Berdasarkan kategori usia, peningkatan ekspektasi terhadap penghasilan ke depan terjadi pada mayoritas kelompok usia responden, tertinggi pada kelompok usia 41-50.

Sedangkan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha tercatat 87,4 atau lebih tinggi dari 84,4 pada bulan sebelumnya. Peningkatan indeks terjadi pada hampir seluruh kelompok pengeluaran responden, tertinggi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp1-2 juta per bulan. Menurut kategori usia, kenaikan indeks terjadi pada mayoritas kelompok usia responden dengan kenaikan tertinggi pada responden berusia 41-50.

Related Topics