Kenali Ciri-Ciri Uang Palsu agar Tidak Tertipu, Waspada!

- Ciri-ciri uang palsu: kualitas material buruk, tanpa benang pengaman timbul, tekstur berbeda, tidak memiliki watermark, dan tidak ada cetakan kasar
- Ciri-ciri uang asli: material berkualitas, ada benang pengaman dan logo BI rectoverso, desain rapi, cetakan terasa kasar dan timbul
- Tips membedakan: dilihat dengan teliti, diraba untuk tekstur kasar, diterawang untuk melihat logo dan pahlawan jelas
Maraknya peredaran uang palsu membawa kekhawatiran di tengah masyarakat akan keaslian uang yang dimiliki. Baru-baru ini, pihak berwajib berhasil menemukan pabrik pembuatan uang palsu di Bogor.
Kehadiran oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk memalsukan uang untuk keuntungan pribadi atau kelompok wajib diwaspadai. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara membedakan uang asli dan palsu agar tidak terkecoh.
Sebagai upaya atas peredaran uang palsu, simak ciri-ciri uang palsu yang penting untuk dikenali.
Ciri-ciri uang palsu
Seiring dengan kemajuan teknologi, uang palsu dibuat semirip mungkin dengan cetakan asli. Jika dilihat secara sekilas, masyarakat bisa menjadi korban karena terkecoh.
Meski dibuat semirip mungkin, uang palsu memiliki beberapa karakteristik yang bisa membedakannya dengan uang asli ketika diteliti dengan seksama.
Berikut ciri-ciri uang palsu yang bisa dikenali.
1. Kualitas materialnya buruk
Salah satu ciri utama uang palsu yang bisa dikenali adalah kualitas materialnya yang buruk. Jika dilihat secara penampilannya, detail cetakannya tidak tajam dan warnanya kusam dan mudah luntur.
Beberapa bagian juga terlihat kurang jelas apabila dilihat secara seksama
2. Tidak memiliki benang pengaman yang timbul
Uang palsu biasanya tidak memiliki benang pengaman yang timbul. Benang akan terasa menyatu dan sama dengan bahan kertas.
3. Teksturnya berbeda
Uang tunai yang beredar umumnya dibuat dengan kertas khusus yang sulit dipalsukan. Oknum pemalsuan akan menggunakan bahan yang lebih murah seperti kertas HVS yang akan terasa saat disentuh.
Bahan tersebut bisa terasa lebih tipis atau lebih tebal.
4. Tidak memiliki watermark
Sebagian besar uang palsu memiliki karakteristik tidak memiliki watermark atau logo Bank Indonesia dan ornamennya tidak terlihat jelas saat diterawang di bawah cahaya.
5. Tidak terdapat cetakan kasar
Saat disentuh, uang palsu tidak terdapat cetakan kasar pada beberapa bagian seperti kode tunanetra. Semua bagian cetakan akan terasa halus seperti menyatu dengan kertasnya.
Ciri-ciri uang asli
Selain karakteristik uang palsu, membedakan uang asli dengan uang palsu bisa dilakukan dengan memahami ciri-ciri uang asli. Adapun ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:
1. Materialnya terbuat dengan bahan berkualitas
Dibandingkan dengan uang palsu, cetakan asli tentu dibuat dengan material berkualitas yang tidak mudah dipalsukan. Pasalnya, materialnya memakai serat kapas yang bersifat elastis dan tidak mudah sobek.
2. Terdapat benang pengaman
Pada uang asli, terdapat benang pengaman yang bisa dilihat dengan jelas saat terkena sinar matahari. Selain itu, benangnya akan menyala saat disinari oleh cahaya ultraviolet.
3. Desainnya rapi
Bank Indonesia sebagai pencetak resmi uang Rupiah juga merancang desain dan detail secara presisi. Meski tidak menutup kemungkinan ada kesalahan, warnanya tetap terlihat terang dan ukurannya konsisten.
4. Terdapat logo rectoverso BI
Jika dilihat secara seksama, uang asli memiliki logo rectoverso BI yang terlihat utuh pada sisi depan uang kertas.
5. Cetakan terasa kasar dan timbul
Berbeda dengan uang palsu, uang asli akan terasa kasar dan timbul di bagian tertentu. Bagian kode untuk tunanetra akan terasa pada bagian kanan dan kiri.
Tips membedakan uang asli dan palsu
Setelah mengenali ciri-ciri uang palsu dan asli, penting untuk meneliti uang yang diterima dengan teliti demi menghindari modus pemalsuan uang.
Maraknya kasus uang palsu tidak boleh diabaikan begitu saja. Pasalnya, uang yang sifatnya ilegal ini bisa menyebabkan kerugian bagi Anda dan orang lain.
Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk tetap mengecek uang tunai dengan metode 3D (dilihat, diraba, dan diterawang) demi keamanan bersama selama bertransaksi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memastikan keaslian mata uang rupiah, salah satunya menggunakan metode 3D yakni dilihat, diraba, diterawang,” ungkap Agus Susanto, Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, dikutip dari Antara News, Senin (14/4).
Berikut tips membedakan uang asli dan palsu yang bisa dilakukan ketika menemukan uang mencurigakan.
1. Dilihat
Untuk bisa mengenali uang asli dan uang palsu, Anda bisa melihat uang secara teliti. Perhatikan beberapa bagian penting terkait tampilannya.
Uang aslinya biasanya memiliki tampilan lebih jelas dari uang palsu. Cek seri uang tunai dan ornamen lainnya untuk memastikan uang yang dimiliki terjamin keasliannya.
2. Diraba
Tidak hanya dilihat, Anda bisa membedakan uang asli dan palsu dengan cara diraba lewat sentuhan. Pada bagian tertentu, uang asli akan terasa timbul dan teksturnya lebih kasar
3. Diterawang
Agar terhindar dari uang palsu, Anda bisa menerawang uang yang terlihat mencurigakan. Jika diarahkan ke cahaya, uang asli akan memperlihatkan logo dan gambar pahlawan terlihat jelas.
Selain di bawah cahaya, Anda bisa menerawang dengan sinar UV yang akan menunjukkan watermark dan rectoverso.
Demikian ciri-ciri uang palsu yang wajib diwaspadai keberadaanya. Tetap jeli dan pastikan uang tunai yang dipakai terjamin keasliannya!