LPEI Kerja Sama Saudi Eximbank Untuk Dorong Ekspor Non Tradisional

- LPEI menjalin kemitraan strategis dengan Saudi Exim Bank untuk memperluas pasar ekspor non-tradisional.
- Ekspor Indonesia ke Arab Saudi tumbuh 8,96% dalam lima tahun terakhir, mencapai USD2,57 miliar pada 2024.
- MoU antara LPEI dan Saudi Exim Bank berfokus pada pembiayaan proyek bersama dan pengembangan produk ekspor baru
Jakarta, FORTUNE - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus membuka akses pasar ekspor non-tradisional, sa;ah satunya dengan melakukan kemitraan strategis bersama Saudi Exim Bank melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).
Kemitraan ini dilakukan karena dalam lima tahun terakhir ekspor Indonesia ke Arab Saudi mencatatkan tren pertumbuhan positif hingga 8,96 persen. Pada 2024, nilai ekspor mencapai US$2,57 miliar, naik 23,81 persen dibanding tahun sebelumnya.
MoU ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha di kedua negara, sekaligus mempererat hubungan dagang Indonesia–Arab Saudi.
Nota kesepahaman yang diteken oleh Plt. Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI, Sukatmo Padmosukarso dan CEO Saudi Exim Bank, Saad Alkhalb ini akan memberikan kerangka kerja untuk menjajaki pembiayaan proyek bersama, mempromosikan pertukaran informasi dan praktik terbaik terkait kebijakan kredit ekspor, pengembangan produk ekspor baru.
"Hal ini menjadi salah satu upaya untuk memperluas pasar ekspor ke negara - negara tujuan baru seperti kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika, serta mendorong penetrasi pasar ekspor non-tradisional melalui Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Kawasan," ujar Sukatmo Padmosukarso dalam keterangan resmi yang diterima langsung Fortune Indonesia, Senin (21/4).
Proyek energi terbarukan
Selain itu, LPEI berharap kemitraan ini dapat segera mewujudkan proyek bersama dalam energi terbarukan, pembiayaan bersama, dan usaha ekspor yang didukung oleh tim khusus dari kedua belah pihak.
Sementara itu Chief Executive Officer Saudi Exim Bank, Saad Alkhalb menyatakan perjanjian ini menandai langkah penting dalam peningkatan ekspor dan penguatan hubungan perdagangan bilateral. Ia menyebut kerja sama ini sebagai katalis untuk pengembangan investasi dan proyek-proyek ekspor lintas sektor, termasuk mendorong ekspor nonmigas Saudi ke pasar Indonesia.
Adapun penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef, serta Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Amodi.