FINANCE

Ekspansi Bisnis, BNI Relokasi Cabang Tokyo ke Business District 

Aset BNI Tokyo capai US$946 juta.

Ekspansi Bisnis, BNI Relokasi Cabang Tokyo ke Business District Prosesi Relokasi Cabang BNI Tokyo, Dok BNI
10 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) terus mengembangkan jaringan bisnis di luar negeri. BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) pun dibuka di berbagai negara. 

Di Jepang, BNI Tokyo proaktif mencari peluang bisnis dengan relokasi atau memindahkan kantornya ke daerah bisnis yang lebih strategis. Kantor baru BNI Tokyo diresmikan pada tanggal 9 Juni 2022 dan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. 

Royke menyampaikan, Jepang merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia melalui hubungan bilateral yang telah terjalin sejak tahun 1958. Pada 1959, BNI hadir di Tokyo sebagai Representative Office yang kemudian pada tahun 1968 ditingkatkan menjadi kantor cabang sehingga dapat melayani berbagai jasa serta produk perbankan. 

“Tentunya kami terus berupaya untuk memperkuat kinerja bisnis luar negeri serta meningkatkan layanan kepada nasabah setempat, termasuk Diaspora. Salah satu langkah yang kami ambil adalah dengan merelokasi kantor BNI Tokyo ke lokasi yang lebih strategis, mudah diakses dan berada di business district yaitu ke Nurihiko Building South Tower, Tokyo”, ujar Royke melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (9/6). 

BNI Tokyo promosikan produk UMKM Indonesia

Royke menambahkan BNI Tokyo memiliki peran sebagai jembatan antara Indonesia dan Jepang, seperti tercermin dari perannya sebagai penghubung, khususnya bagi perusahaan-perusahaan Jepang termasuk berskala kecil-menengah yang berinvestasi di Indonesia. 

Menariknya, BNI Tokyo menyediakan tempat untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM Indonesia sekaligus memfasilitasi business matching antara buyer dari Jepang dengan seller dari Tanah Air. 

“Bahkan, untuk menekan biaya logistik dan membuat produk UMKM lebih kompetitif, kami juga telah bekerja sama dengan KBRI menyiapkan Sentra Distribusi. Sentra distribusi ini menggunakan strategi dropship yang dinilai efektif untuk UMKM,” kata Royke. 

Kantor baru BNI Tokyo memiliki ruangan yang lebih luas dibandingkan kantor sebelumnya dengan fasilitas yang lebih lengkap. Seperti ruang meeting yang dapat digunakan untuk melayani kebutuhan perusahaan Jepang saat melakukan pertemuan bisnis dengan perusahaan Indonesia. 

Data menunjukkan bahwa Jepang menyimpan potensi bisnis yang besar bagi Indonesia. Volume perdagangan Indonesia dengan Jepang cukup tinggi, di tahun 2021 mencapai US$32,49 miliar.  Aliran Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia yang besar, dengan populasi Diaspora Indonesia yang diperkirakan mencapai 56 ribu orang serta banyaknya perusahaan Indonesia-related di Jepang, merupakan target pasar yang potensial. 

Aset BNI Tokyo capai US$946 juta

Sementara itu, hingga kuartal pertama 2022, aset BNI Tokyo tercatat US$946 juta dengan komposisi bisnis Indonesia related sebesar 96.91 persen. BNI telah memiliki layanan XPORA yang mensinergikan customer UMKM BNI di Indonesia dengan potensi pasar di luar negeri. 

Dalam konteks ini, BNI Tokyo terlibat aktif dalam wadah SME Center di Jepang yang merupakan kolaborasi antara BUMN di Jepang bersama  KBRI guna mendukung SME di Indonesia Go Global.  

“BNI Tokyo juga memfasilitasi pengusaha Diaspora Indonesia yang membutuhkan dukungan pembiayaan untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya. Diharapkan BNI Tokyo dapat menjadi katalis bagi pengembangan usaha milik Diaspora,” pungkas Royke.

Related Topics