FINANCE

Ini Sektor Usaha yang Diprediksi Aman dari Resesi Ekonomi 2023

Sektor makanan, minuman hingga teknologi dipredisi aman.

Ini Sektor Usaha yang Diprediksi Aman dari Resesi Ekonomi 2023ilustrasi resesi global (unsplash.com/Christine Roy)

by Suheriadi

31 October 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Resesi ekonomi menjadi hantu menyeramkan bagi seluruh negara di dunia. Sebab, resesi ekonomi bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi.

Namun, sejumlah sektor usaha diperkirakan masih akan bertahan di tengah ancaman resesi 2023. Para ekonom menyatakan, sektor yang akan bertahan ini adalah yang mengandalkan pasar domestik. 

Karena itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menyarankan pelaku usaha untuk memaksimalkan pasar domestik di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Para pengusaha juga perlu mempertahankan volume bisnis penjualannya dengan tidak terlalu cepat mengambil untung. 

"Yang penting bisnis bisa survive walaupun marginnya itu tipis," kata Faisal, di Jakarta. 

Berikut ini sektor-sektor usaha yang diramalkan bertahan di tengah gejolak ekonomi.

Sektor makanan, minuman dan jasa konsultasi keuangan

ANTARA FOTO/Rahmad

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira  mengatakan, sektor usaha yang bertahan di tengah resesi adalah makanan dan minuman atau food and beverage (FnB). Pasalnya, sektor ini berkaitan dengan kebutuhan dasar sehingga relatif imun terhadap resesi. 

Menariknya, FnB yang berbasis pangan lokal dinilai bisa lebih bertahan dibanding makanan yang berbahan baku impor. Sebab resesi dapat berimbas pada terhambatnya pasokan komoditas impor. 

Selain itu, sektor yang akan bertahan selanjutnya adalah usaha konsultasi atau perencana keuangan, khususnya konsultan pengatur keuangan rumah tangga selama resesi. Selain itu, usaha konsultasi psikologis atau mental health pun dinilai kuat karena banyaknya pekerja yang stres akibat tekanan pekerjaan dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK).  

Sektor kosmetik, teknologi, telekomunikasi dan kesehatan

AI adalah hasil teknologiilustrasi AI berinteraksi dengan manusia (unsplash.com/Andy Kelly)