Comscore Tracker
FINANCE

Indonesia Jadi Ketua ASEAN, Apa Dampaknya?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang tinggi di ASEAN.

Indonesia Jadi Ketua ASEAN, Apa Dampaknya?Bank DBS Indonesia juga menghadirkan Asian Insights Forum (AIF) dengan tema “Indonesia’s Pivotal Role to ASEAN Economy”/Dok DBS Indonesia

by Suheriadi

17 March 2023

Jakarta, FORTUNE - Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) memiliki peran penting di kawasan Asia Tenggara. Kolaborasi sepuluh negara di dalamnya memberikan optimisme pertumbuhan di kawasan. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin negara Asia Tenggara atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT ASEAN/ASEAN Summit). 

Menyoroti KTT ASEAN pada bulan Mei mendatang, Bank DBS Indonesia juga menghadirkan Asian Insights Forum (AIF) dengan tema “Indonesia’s Pivotal Role to ASEAN Economy”. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Ekonom dan Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia Chatib Basri, Executive Director of Indonesian Political Indicator Burhanudin Muhtadi, serta Chief Economist and Managing Director DBS Bank Taimur Baig. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto menyatakan, dengan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen pada 2022, Indonesia relatif aman dari resesi. Ia menyebut, probabilitas resesi Indonesia hanya 3 persen.

Ia menyebut, Indonesia telah menetapkan 16 priority economy deliverables yang terbagi dalam tiga strategic focus, yaitu recovery rebuilding, digital economy, dan sustainability. "Sementara itu, strategi utama Indonesia untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan memperkuat daya saing ASEAN, untuk mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” katanya.
 

PDB ASEAN sentuh US$3,3 triliun di 2021

Logo Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

ASEAN sendiri memiliki total Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$3,3 triliun pada 2021. Hal ini menjadikannya ASEAN berada di posisi kelima di antara negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, hingga Jerman. Pada 2022, pertumbuhan PDB riil ASEAN memperlihatkan iklim ekonomi yang cukup bergeliat, yakni menyentuh 5,2 persen. 

Chief Economist and Managing Director DBS Bank Taimur Baig menilik potensi ekonomi Indonesia di kawasan dan global, “Sistem finansial, perbankan, perekonomian, dan rendahnya ketergantungan pada perdagangan global secara komprehensif membuat ekonomi [Indonesia] lebih tangguh. Oleh karena itu, di saat kita resah akan prospek global, kami yakin Indonesia mampu menunjukkan perbedaannya dalam skala global karena memiliki tingkat ketahanannya sendiri di sisi ekonomi makro dan keuangan," kata Taimur. 

Ia menambahkan, dengan menjadi ketua ASEAN membantu memantapkan sistem perdagangan sesuai rule-based (rule-based system). Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar kesepuluh di dunia berdasarkan paritas daya beli (Purchasing Power Parity atau PPP) dan termasuk dalam 20 besar dunia dalam hal nominal PDB. Menjadikannya sebagai indikasi bahwa Indonesia memiliki pengaruh besar di panggung internasional.

Related Articles